Pria Jepang Dilaporkan ke Polisi, Dikira Bawa Senjata Tajam Ternyata Ponsel Lipat Jadul
Seorang pria di Jepang harus berurusan dengan polisi karena ponsel lipat yang ia gunakan dikira senjata tajam.
IDWS, Senin, 23 Mei 2022 - Pada Kamis (19/5/2022) pekan lalu, operator panggilan darurat 110 di Sendai, Jepang, menerima panggilan dari seorang wanita yang diperkirakan masih berusia remaja. Wanita itu melaporkan bahwa dirinya melihat seorang pria membawa benda sejenis pisau di area sekitar Stasiun Sendai.
Polisi setempat langsung bergerak cepat dengan mengirim belasan petugas ke lokasi wanita itu berada. Ketika tiba di tempat, para petugas kepolisian menemui wanita remaja yang memanggil nomor darurat 110 sebelumnya, ditemani oleh seorang teman wanita yang juga masih remaja.
Teman dari wanita remaja yang menelpon itu memberi kesaksian yang berbeda. Menurutnya, benda yang ia lihat di tangan pria mencurigakan tadi bukanlah pisau atau senjata tajam, melainkan garakei (ponsel lipat), jenis ponsel lawas yang sangat populer di Jepang sebelum era smartphone.
Ponsel lipat yang sempat populer di Jepang pada tahun 2000an. (Twitter @mosimosikaidesu)
Meski begitu, para petugas polisi tetap menginvestigasi kasus tersebut. Dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, mereka berhasil mengidentifikasi serta kemudian menemukan pria yang dimaksud oleh wanita remaja pertama yang menelepon 110.
Pria itu bersedia digeledah, dan polisi tidak menemukan senjata tajam maupun benda-benda mencurigakan lainnya. Alih-alih, mereka menemukan sebuah ponsel lipat seperti yang dituturkan wanita remaja kedua. Pria yang sempat dicurigai itu kemudian dibebaskan karena dinilai bersih dan hanya menjadi korban kesalahpahaman saja.
Kasus ini cukup unik karena perbedaan generasi menimbulkan perbedaan persepsi yang begitu jauh. Melihat usia dari wanita remaja yang melaporkan pria itu, besar kemungkinan ia tidak pernah menggunakan ponsel lipat yang populer di jepang pada era 2000an.
Ponsel lipat yang populer di Jepang pada tahun 2000an. (SoraNews24)
Smatrphone sudah menjadi hal umum di Jepang dalam satu dekade terakhir. Makin menurunnya pengguna ponsel lipat di Jepang juga diakibatkan oleh dihentikannya layanan jaringan 3G oleh salah satu provider telekom terbesar di Negeri Sakura, KDDI, pada tahun ini.
Melihat bagaimana wanita pelapor tersebut baru berusia belasan tahun, maka sangat logis jika ia jarang melihat atau tidak pernah memakai ponsel lipat, sehingga ia mengira ponsel lipat yang digunakan pria tersebut sebagai senjata tajam.
Gergaji tangan tradisional Jepang. (pakutaso.com)
Faktor lain yang bisa jadi menyebabkan kesalahanpahaman itu adalah bentuk gergaji tangan tradisional Jepang yang juga berbentuk persegi panjang dengan dimensi ukuran yang tidak terlalu jauh berbeda dengan ponsel lipat yang tengah dibuka.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: SoraNews24 via Asahi Shimbun