Misteri Hilangnya Pengantin Pria yang Tak Hadiri Resepsi Pernikahannya Sendiri di Magetan
Sebuah video tengah viral di kalangan warganet Indonesia di mana video itu memperlihatkan resepsi pernikahan di mana mempelai wanita sendirian tanpa didampingi mempelai pria.
IDWS, Kamis, 12 Mei 2022 - Dalam video berdurasi 17 detik itu, tampak mempelai wanita yang diketahui bernama Ranting, berdiri di pelaminan diapit pengiring wanita berkerudung biru hitam dan berhijab biru.
Terlihat, dalam sesi pemotretan, seorang wanita yang belakangan diketahui sebagai penata rias sedang memberi pengarahan. Di sebelah pinggir kiri dan kanan pelaminan tampak duduk orang tua dari mempelai. Sama sekali tak ada senyum dari orang-orang yang ada di dalam video.
Melansir laporan detikcom, resepsi pernikahan tanpa mempelai pria tersebut ternyata terjadi di Desa Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan. Resepsi pernikahan ini digelar Minggu (8/5/2022).
"Betul itu, kejadian menimpa warga saya. Resepsi pernikahan hanya mempelai wanita yang ada. Itu Minggu kemarin, 8 Mei 2022," ujar Kepala Desa Gambiran Fitri Muji Wartono kepada detikcom, Selasa (10/5/2022).
Tangkapan layar resepsi pernikahan tanpa mempelai pria di Magetan. (detikcom)
Fitri mengatakan saat ini pihak desa masih berupaya mencari tahu permasalahan yang dialami warganya tersebut. "Ini kita masih koordinasikan dengan KUA dan pihak keluarga mempelai wanita seperti apa permasalahannya," kata Fitri.
Selain tak hadir di resepsi, si mempelai pria tak melakukan akad nikah, yang artinya tak ada pernikahan yang terjadi. Padahal resepsi ini sudah dipersiapkan secara matang dari keluarga calon mempelai wanita.
"Semua sudah persiapan matang pihak mempelai wanita," imbuh Fitri.
Tak hanya itu, Fitri mengatakan, jauh sebelum hari-H resepsi pernikahan, pihak kedua mempelai telah mempersiapkan administrasi ke kantor KUA bersama. Namun, saat hari pelaksanaan ijab dan resepsi pernikahan, si mempelai pria tidak datang.
"Administrasi sudah selesai semua. Yang mengurus juga kedua mempelai pria wanita. Tapi saat acara tanggal 8 Mei ternyata ndak datang waktu ijab dan resepsi pengantin lakinya," kata Fitria.
Saat hari pelaksanaan ijab kabul dan resepsi pernikahan, kata Fitri, yang datang dari pihak keluarga mempelai pria adalah orang tuanya. Orang tua mempelai pria juga membawa pengiring. Namun si mempelai pria tidak datang.
"Kita kasihan keluarga pihak wanita. Semua sudah dipersiapkan, acara sudah izin ke gugus tugas, tapi hari-H tidak hadir pengantin lakinya," terang Fitri.
"Namanya orang mau punya hajatan, semua sudah disiapkan tentunya, sewa tenda, dekorasi, hiburan, semua telah siap," imbuh Fitri dengan nada sedih.
Fitri menambahkan, meskipun calon mempelai pria tidak hadir, acara resepsi tetap berlangsung. Tamu undangan juga telah datang dan semua disambut oleh keluarga mempelai wanita hingga malam hari.
"Kita kemarin ada musyawarah pihak keluarga mempelai wanita dengan warga saya juga agar acara penyambutan tamu tetap berjalan. Alhamdulillah semua warga desa dan karena pengantin wanita juga aktif di karang taruna hingga banyak yang simpati membantu," imbuhnya.
Misteri hilangnya mempelai pria
Lalu, ke mana perginya si mempelai pria? Ternyata tidak ada yang mengetahui keberadaan si pria. Bahkan keluarganya sekalipun tidak tahu.
"Keluarga calon pengantin pria juga tidak tahu keberadaannya. Di rumahnya juga ndak ada. Dihubungi nomor ponsel ndak aktif. Orang-orang bilangnya yang dilakukan (Pengantin pria) itu jahat banget," ungkap Fitri.
Gandi Alfian, mempelai pria yang tak hadir di resepsi pernikahannya sendiri di Magetan dan keberadaannya tidak diketahui. (Facebook Ki Ardie Putra Embahwe/detikcom)
Fitri mengatakan keluarga mempelai pria sendiri datang ke resepsi dan membawa pengiring. Namun mereka kecewa dan malu karena anaknya tidak datang, baik di akad nikah maupun resepsi pernikahan. Padahal persiapan pernikahan sudah dilakukan sebaik mungkin oleh keluarga mempelai wanita.
"Kalau keluarga calon pengantin pria hadir. Akhirnya kemarin kesepakatannya kedua keluarga yang tahu. Saya ndak tahu," kata Fitri.
Kini, keluarga kedua pihak tengah mencari sosok pengantin pria yang diketahui bernama Gandi Alfian. Akun Facebook Ki Ardie Putra Embahwek mengunggah foto Gandi Alfian serta caption yang menyebutkan bahwa pria dalam foto itu tengah dicari.
Lur, jika mengetahui keberadaan bocah iki, tolong info lur. Di saat hari pernikahan ne karo ponakanku di desa Gambiran tgl 08/05/2022, manten Lanang iki kabur tanpa ada penjelasan yang pasti. Melas manten wedoke, persiapan wis 100%, mantene Lanang iki kabur. Suwun admin pun di lolosne," tulis akun tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, Suhardi, pemilik akun @Ki Ardie Putra Embahwek, membenarkan pihak keluarga mencari calon mempelai pria.
"Betul, itu saya yang posting, dan keluarga sangat kecewa karena semua sudah persiapan matang, semua pakai biaya," ungkap Suhardi kepada detikcom di rumah calon mempelai, Rabu (11/5/2022).
Suhardi menambahkan calon mempelai wanita adalah anak angkatnya. "Dia mulai SMP seperti anak saya sendiri. Anak angkat saya," tandasnya.
Kaburnya Gandi Alfian ini juga membuat keluarga mempelai wanita pun kini menanggung hutang biaya resepsi sebesar Rp 50 juta karena resepsi tetap digelar meski tak jadi menikah.
Ranting mengatakan biaya resepsi pernikahan dari persewaan tenda, dekorasi, hingga keperluan konsumsi senilai total Rp 50 juta. Dari total Rp 50 juta tersebut, baru terbayar Rp 3 juta.
"Semua total sekitar Rp 50 juta, baru terbayar Rp 3 juta," kata Ranting seperti dikutip dari detikcom.
Dengan raut wajah yang sedih, ditemani ibunya, Retno Dumilah, di sampingnya, Ranting mengaku sebagian uang untuk keperluan resepsi pernikahan tersebut dipinjamnya dari saudara. "Pinjam ke saudara belum terbayar," paparnya.
(Stefanus/IDWS)