Petugas PPSU Ngaku Dibegal 10 Orang Usai Ambil THR, Ternyata Duit Habis Untuk Judi Online
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Ray Pratama Abdullah (28) di Jakarta Pusat (Jakpus), mengaku jadi korban begal usai mengambil uang THR. Setelah diusut, Ray ternyata berbohong.
IDWS, Sabtu, 30 April 2022 - Peristiwa itu disebut terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Ray disebut mengaku dirinya dibegal usai mengambil duit di ATM.
“Dari keterangan yang bersangkutan sih informasinya dibegal, jadi subuh-subuh kan baru cair THR. Yang bersangkutan ini ambil ke ATM,” kata Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra, dikutip dari detikcom.
Dia mengatakan Ray mengaku tidak sadar telah diikuti oleh pelaku. Menurut pengakuan Ray, katanya, Ray disergap 10 orang.
Ray disebut mengaku mengalami kerugian Rp 4,4 juta. Selain itu, dia mengalami luka-luka di pinggang, leher, dan pipi.
Petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdulla (28), korban begal di Jakpus (Anggi/detikcom)
Berbohong karena takut istri
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom, menyebut Ray Prama Abdullah telah berbohong menjadi korban begal. Uang THR yang disebutnya diambil begal telah digunakan untuk judi online.
“Bukan hilang karena dicuri atau begal, melainkan uang THR itu untuk bermain judi online,” kata Maulana kepada wartawan, Kamis (28/4/2022), seperti dikutip dari detikcom.
Menurutnya, Ray tidak dibegal. Dia menyebut Ray telah membuat laporan palsu.
“Setelah kami lakukan pemeriksaan mendalam, olah TKP, dan bukti-bukti yang ada, yang bersangkutan ternyata bohong bahwa korban dibegal itu tidak ada,” katanya.
“Pada hari Rabu (27/4) sekitar pukul 05.12 WIB, Ray melakukan pencairan uang di mesin ATM Bank DKI di Kantor Kecamatan Sawah Besar hanya sebesar Rp 200 ribu. Tidak sesuai keterangan korban, yang menerangkan bahwa melakukan penarikan sebesar Rp 4,4 juta,” sambung Maulana.
Ray Prama Abdullah sendiri telah memberi klarifikasi terkait kebohongannya.
Saya Ray Prama Abdullah, saya ingin klarifikasi terkait laporan yang saya buat bahwa laporan tersebut tidak benar adanya dan laporan kejadian tersebut seperti begal itu tidak ada," kata Ray kepada wartawan, Kamis (28/4/2022), seperti dikutip dari detikcom.
"Untuk uang yang saya ambil itu senilai Rp 200 ribu di ATM, dan sisa dari uang gaji atau THR saya itu saya pakai untuk judi online. Karena khawatir istri saya marah, makanya saya berbuat atau mengambil alasan saya dibegal," lanjutnya.
"Dan untuk Bapak Kapolsek saya meminta maaf yang sebesar-besarnya dan berterima kasih atas santunan yang diberikan kepada saya," pungkasnya.