Mengapa Wanita Kerap Teledor Dalam Berkendara? Pakar: Salah Pria
Jika ditanya siapa penguasa jalan raya yang bikin orang-orang lewat segan dan lebih memilih minggir cari aman, pada umumnya orang-orang punya jawaban yang seragam. Siapa lagi kalau bukan kaum emak-emak yang lampu sein kiri menyala tapi beloknya ke kanan.
IDWS, Sabtu, 9 Oktober 2021 - Oke, mengesampingkan joke lama di atas, sudah bukan rahasia umum apabila memang pada umumnya, kaum wanita lah yang seringkali melakukan kesalahan-kesalahan dalam berkendara. Ini bukan diskriminasi gender, hanya berbicara rahasia umum saja. Tidak berbeda dengan fakta bahwa pria pada umumnya kalah jauh dalam hal kesabaran dan ketelitian dibanding kaum wanita. Jadi fair saja ya!
Pernahkah kamu merasa penasaran, mengapa kebanyakan kaum wanita yang lebih sering melakukan kesalahan dalam berkendara di jalan raya, termasuk contohnya adalah sein kiri tapi belok kanan? Mungkin kamu akan berpikir bahwa wanita pada dasarnya lebih inferior dalam hal berkendara dibandingkan kaum pria. Namun ada opini lain yang cukup menarik untuk disimak: Ternyata seringnya kaum wanita teledor dalam berkendara adalah salah kaum pria! Nah lho????
Ilustrasi perempuan pengendara motor(SHUTTERSTOCK)
Apa salah pria?
Opini menarik dan out of the box itu diungkapkan oleh Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sonny Susmana. SDCI sendiri adalah perusahaan konsultan yang memberi konsultasi, pelatihan, maupun sistem manajemen yang berhubungan dengan keselamatan mengemudi moda transportais darat baik berat maupun ringan.
Menurut Sony, banyak dari pria yang mengajarkan cara berkendara agresif sehingga ditiru oleh pengendara wanita, misalnya cara bermanuver. Ketika wanita mencoba melakukan hal yang sama, mereka tidak dilengkapi dengan pengetahuan, fisik serta keterampilan yang memadai seperti yang dimiliki oleh pengendara pria.
"Pada akhirnya, terjadilah reaksi ragu-ragu, tidak menggunakan alat pelindung diri yang kumplit dan sebagainya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Tak dapat dipungkiri, masih banyak pengendara wanita yang memiliki gaya berkendara membahayakan sehingga berpotensi membuat orang lain celaka. Sony berpendapat, rata-rata pengendara yang ragu-ragu maupun melakukan manuver secara mendadak, adalah seorang wanita. Hal itu bukan disebabkan pengendara wanita belum lancar atau tidak memiliki skill yang cukup.
"Tetapi rata-rata sambil melakukan aktivitas yang lain seperti bercermin, main handphone dan sebagainya,” katanya.
Lantas, sebagai pengendara jalan lain apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan pengemudi seperti ini? Sony menyarankan, saat pengguna jalan lain menemukan pengendara seperti itu sebaiknya segera dihindari. Karena pengendara seperti itu kerap melakukan pergerakan secara tiba-tiba seperti melakukan pengereman mendadak dan bermanuver.
"Kalau memang ingin mendahului, sebaiknya harus dipastikan bahwa keberadaan kita diketahui oleh pengendara tersebut. Sebisa mungkin jangan memberikan peringatan kepada pengendara seperti ini karena bisa saja berujung konflik dan hal itu harus kita hindari,” ucapnya.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com