Pengacara Google: 'Google' Adalah Kata yang Paling Sering Dicari di Mesin Pencarian Bing
Google saat ini tengah bertarung di meja hijau karena hukumanantitrust yang dijatuhkan Persekutuan Eropa pada 2018 silam. Ada hal yang cukup menggelikan terungkap di sengketa hukum tersebut.
IDWS, Senin, 4 Oktober 2021 - Google didenda Persekutuan Eropa sebesar 4,3 miliar euro karena dianggap menggunakan taktik kotor untuk menghancurkan mesin pencarian dari perusahaan-perusahaan lain dan menciptakan monopoli di pasar, tudingan yang tentunya dibantah oleh Google.
Alasan yang digunakan tim pengacara Google cukup sederhana, orang-orang lebih menyukai menggunakan Google dibandingkan mesin pencari lainnya dan sama sekali tidak ada unsur kecurangan.
Dalam sidang yang digelar pada 28 September lalu, tim pengacara Google berargumen bahwa konsumen memilih menggunakan mesin pencari dari Google karena konsumen sangat menyukainya. Dan untuk membuktikan hal tersebut sekaligus menyanggah tudingan antitrust dari Persekutuan Eropa, tim pengacara Google menunjukkan bahwa istilah "Google" merupakan istilah yang paling banyak dicari di pesaingnya, Bing, yang dimiliki oleh Microsoft.
"Kami telah menunjukkan bukti bahwa pencarian yang paling sering dicari di Bing sejauh ini adalah Google," kata salah satu pengacara yang mewakili Google seperti dilansir dari Bloomberg.
(Microsoft)
Hal tersebut, menurut tim legal Google, menunjukkan bahwa konsumen sama sekali tidak dipaksa untuk memilih Google. Selain itu, bukti hasil pencarian dari Bing itu cocok dengan hasil survey yang menunjukkan bahwa "95 persen pengguna memilih Google daripada mesin pencari lainnya".
Persekutuan Eropa sendiri menuding Google melakukan praktik monopoli yang dicapai dengan cara-cara tak adil, yakni:
- Tidak memberi lisensi Google Play Store kepada smartphone yang diproduksi pabrikan yang menolak melakukan pre-instalasi Chrome, ,memaksa pabrikan smartphone menginstal browser buatan Google itu sebelum produk mereka dipasarkan.
- Membayar pemberi layanan jaringan internet dan pabrikan smartphone untuk melakukan pre-instalasi mesin pencari Google ke perangkat-perangkat produksi mereka.
- Mencegah perusahaan menjual smartphone yang tidak menuruti poin 1 dan 2.
(stefanus/IDWS)
Sumber: BBC