Lelang Barang Sitaan Milik Koruptor di China, Ada kartu Langka Yu-Gi-Oh yang Ditawar Hingga Rp1,1 Miliar
Pengadilan Chuzhou di Provinsi Anhui, China, membatalkan porses lelang harta koruptor yang disita aparat karena salah satu barang yang dilelang menarik perhatian kolektor dari berbagai negara sehingga memicu kenaikan harga yang tidak wajar. Barang itu tak lain adalah koleksi kartu Yu-Gi-Oh edisi khusus.
IDWS, Sabtu, 26 Juni 2021 - Koleksi kartu Yu-Gi-Oh edisi khusus itu ditawar hingga mencapai US$77 ribu atau setara Rp1,1 miliar melansir laporan dari South China Morning Post. Lelang itu sendiri digelar oleh Pengadilan Chuzhou secara online pada 21 Juni 2021 lalu di platform lelang milik Alibaba Group.
Pemilik dari barang-barang sitaan itu adalah Zhang Yujie, yang divonis penjara seumur hidup pada 2020 lalu karena terbukti bersalah telah melakukan korupsi senilai 70 juta yuan atau setara Rp156,75 miliar dari dana pemerintah yang berada di bawah pengawasannya.
Selain itu, barang berharga Zhang Yujie lainnya yang ikut dilelang adalah satu unit PlayStation 4 berlapis emas dan permata, dan beberapa konsol Nintendo Switch.
Uniknya, koleksi kartu Yu-Gi-Oh Zhang Yujie dianggap tidak terlalu berharga, dengan penawaran awal dibuka pada angka US$12 (sekitar Rp174 ribu) saja. Namun hanya beberapa jam setelah informasi akan pelelangan kartu itu beredar di internet, para kolektor kartu Yu-Gi-Oh dari berbagai negara langsung mengunjungi situs pengadilan. Menurut Kotaku, kartu yang dilelang oleh Pengadilan Chuzhou itu kemungkinan adalah Blue-Eyes White Dragon yang sangat langka karena hanya dicetak sebanyak 500 kopi saja dan diluncurkan lewat undian pada 2018.
Kartu Blue-Eyes White Dragon berlapis emas di pasaran saat ini bernilai US$2.000, jika berhasil dibuktikan keasliannya.
Ilustrasi kartu Blue-Eyes White Dragon edisi khusus. (Boston Globe/ Kontributor)
Dalam hitungan jam, tawaran yang masuk untuk kartu Yu-Gi-Oh itu menggila. Lebih dari 18 ribu orang jadi peserta lelang, belum termasuk 2 juta pengunjung, membanjiri situs pengadilan. Ketika nilai penawaran buat kartu itu mencapai US$77 ribu, pengadilan memutuskan menyetop proses lelang.
“Kami melihat ada yang tidak wajar dari proses penawaran terhadap salah satu barang lelang,” demikian pernyataan tertulis dari pihak pengadilan. Ada rumor bila beberapa peserta lelang memanfaatkan bot, sehingga harga melonjak gila-gilaan. Ada juga yang menduga kartu itu digoreng oleh spekulan Yu-Gi-Oh, mengingat harga pasaran benda memorabilia, termasuk juga kartu Pokemon, sedang melesat dua tahun terakhir.
Pemilik kartu yang mengundang kehebohan ini adalah Zhang Yujie, yang menggelapkan dana investasi pemerintah sebesar US$10,8 juta. Yujie sudah dihukum penjara seumur hidup pada 2020. Nyaris seluruh harta Yujie dilelang. Selain kartu Yu-Gi-Oh, Tiongkok juga melelang koleksi pribadi sang koruptor seperti berlian dan PlayStation 4 berlapis emas.
Tapi bukan kali ini saja lelang barang unik di Pengadilan Tiongkok mengundang kehebohan. Pada pertengahan bulan ini, lelang lain turut dihentikan karena tawaran yang masuk untuk sebuah USB sitaan koruptor melonjak hingga miliaran rupiah. Ada spekulasi di internet, bahwa USB itu menyimpan akses untuk dompet Bitcoin si terpidana korupsi.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Vice.com, Kotaku, South China Morning Post