Sebuah Masjid di Solo, Jateng, Rutin Memberi Hadiah Motor Bagi Jemaah yang Rajin Salat
Di Solo, Jawa Tengah, terdapat sebuah masjid yang rutin memberi hadiah motor kepada para jemaah yang rajin salat di sana.
IDWS, Selasa, 11 Mei 2021 - Masjid itu yang diketahui bernama Al-Hijrah itu terletak di Kampung Karangasem, RT 3 RW 2 Kecamatan Laweyan, Solo. Masjid ini dikenal memberi hadiah berupa motor untuk warga yang rajin salat berjamaah melansir laporan Tribunnews.com via TribunSolo.
Menurut Kepala Takmir Masjid Al-Hijrah, Purwanto, masjid yang sudah eksis sejak 1998 tersebut didirikan oleh seorang pengusaha sekaligus owner dari Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo. Sebelum menjadi masjid, tempat itu awalnya adalah mushala pribadi.
“Kemudian direhab dan terus diperbaiki hingga di tahun 2017 Masjid Al-Hijrah ini berdiri,” kata Purwanto kepada TribunSolo.com, Senin (10/5/2021).
Sementara itu, program bagi motor untuk jemaah yang paling rajin biasa dilakukan tiga bulan sekali. Apalagi mereka yang konsisten salat 5 waktu terutama salat subuh. Takmir biasa memprioritaskan warga sekitar yakni RT 3 RW 2.
“Hadiah tersebut diberikan kepada jamaah sebagai apresiasi salat berjamaah di masjid,” ujarnya.
Momen Masjid Al-Hijrah di Solo, Jawa Tengah, yang pada 10 Mei 2021 memberi hadiah motor bagi seorang warga yang rajin salat berjamaah. (Foto: TribunNews/Istimewa)
Sedangkan untuk pemilihan warga yang akan diberi hadiah motor, dipilih langsung oleh Purwanto.Sampai saat ini, sudah sebanyak 18 kali dibagikan motor untuk warga. Sementara itu, untuk pemberian hadiah bisanya dilakukan secara simbolis.
“Saya pilih sendiri karena saya bisa melihat dan tahu setiap hari mana yang ke masjid,” ujarnya.
“Kita rahasiakan, setelah salat kita panggil jemaah yang terpilih lalu kita berikan depan halaman masjid,” ujarnya. "Ya untuk memotivasi juga yang lain agar bisa mendapatkan semangat untuk lebih getol ke masjid,” papar Purwanto.
Selain kegiatan bagi-bagi motor yang sudah menjadi rutinitas Masjid ini, dirinya mengaku sering membagikan sembako dan nasi.
“Biasanya sebelum pandemi ada bagi-bagi nasi kotak 500 porsi saat salat jumat. "Kadang ditambahin es dawet melarisi tukang es dawet sekitar,” jelas Purwanto.
Purwanto mengungkapkan bahwa seluruh biaya operasional masjid oleh Puspo Wardoyo.
“Beliau tidak ingin menerima bantuan lain dan sealu rutin memberikan bantuan sosial kepada warga sekitar,” tandasnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com