Bisnis Jasa Membangunkan Sahur Bagi Para Jomblo, Pria Magelang Ini Kebanjiran Order
Viral di media sosial seorang pria menawarkan jasa membangunkan sahur bagi mereka yang belum punya pasangan.
IDWS, Selasa, 13 April 2021 - Pria asal Magelang itu bernama Khoirul Anam. Bermodalkan spanduk, kuota data internet dan kepercayaan diri, ia menawarkan jasa ini di media sosial. Jasa membangunkan sahur ditawarkan melalui akun Instagram @anam_chenel dan Facebook Khoirul Anam.
Berawal dari konten
Anam mengisahkan bahwa jasa membangunkan sahur memang betul adanya.
"Ya bisa dibilang benar. 80 persennya benar, 20 persennya lagi konten," kata Anam kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Sehari-hari, laki-laki asal Magelang ini bekerja sebagai kuli panggul. Selain bekerja, ia mengisi kesehariannya dengan membuat konten di media sosial.
"Saya itu kuli panggul. Memang banyak yang gak menyangka saya itu kuli panggul. Ya mau gimana, kenyataannya itu," tutur Anam.
Melalui akun media sosialnya, Anam memang kerap membuat konten-konten lucu. Ia mengaku, ide dan inspirasi membuat konten semacam ini sering muncul tiba-tiba.
"Awalnya sih saya kepikiran itu suka dadakan gitu ya," ujarnya.
Pada akhir 2020, Anam sempat menawarkan jasa untuk menemani tahun baru dengan biaya hanya Rp 90 ribu. Anam memasang spanduk di jalan, lengkap dengan foto diri dan nomor WhatsApp miliknya. Kemudian, ia mengunggah spanduk itu di Facebook.
Kebanjiran order
Ia tidak menyangka dari kontennya itu, Anam kebanjiran order yang masuk ke pesan WhatsApp-nya. Ada sekitar 3.500an pesan yang masuk karena spanduk itu. Teman-teman Anam sempat tidak percaya.
"Sempat pusing. Temen saya kan gak percaya, terus saya datangi. Nih kalau gak percaya, pegang HP saya. (HP) getar terus sampai panas," kisah Anam.
Memanfaatkan momentum Ramadhan 1442 H, Anam kembali memasang spanduk serupa. Kali ini ia menawarkan jasa membangunkan sahur gratis.
"(Jasa ini) hampir sama kayak yang jasa tahun baru itu. Konsepnya sama," kata Anam.
Jasa ini ia tawarkan kepada mereka yang sering bangun kesiangan saat sahur, terutama bagi yang tidak punya pasangan atau jomlo. Anam mengkhususka tawaran ini bagi yang belum memiliki pasangan, karena tidak ingin ada masalah di kemudian hari.
"Takutya kalau sudah berpasangan, nanti dikira saya ngapa-ngapain," ujarnya.
Belum genap 24 jam spanduk dipasang, sudah ada sekitar 100 orang yang menggunakan jasa Anam. Mereka minta dibangunkan di hari pertama puasa Ramadhan 1442 H. Namun dari 100 orang itu, tidak semua berhasil dibangunkan oleh Anam.
"Paling yang bisa saya bangunin cuma 7-8. Kan mereka juga gak bayar, jadi saya bangunin aja yang penting," kata Anam.
Amal di bulan Ramadan
Sehari sebelum puasa Ramadhan, Anam sudah mengosongkan pesan WhatsApp sejak sore. Ia pun mulai bersiap dari pukul 2 dini hari untuk membangunkan orang-orang, baik melalui pesan, telepon atau video call.
"Memang belum semua saya baca, tapi nanti saya miscall. Kalau 3 kali gak diangkat ya sudah. Yang penting kan saya sudah tanggung jawab," ucap Anam.
Jika menerima pesan spam atau ada yang berkata kasar, maka Anam akan langsung saya memblokir nomor tersebut. Ia tidak memungut biaya atas jasa ini. Anam mengatakan bahwa kuota dan pulsa yang ia gunakan, dibelinya dari hasil kerja sebagai kuli panggul.
"Kalau kuota ya saya tetep gajian dari kuli itu kan. Kan kalau cuma miscall enggak seberapa lah," kata dia.
Menurut Anam, jasa ini bisa jadi amal juga selama Ramadhan, karena membantu orang membangunkan sahur.
"Kalau iklas bisa jadi (amal) juga kak. Intinya, gak ada dirugikan, jadi ada yang terhibur karena postinganya, ada yang chat karena penasaran, ada yang benar-benar WhatsApp karena pengin dibangunin," imbuh Anam.