Bayi di Brebes Dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik Oleh Sang Ayah, Bagaimana Asal-usulnya?
Nama seorang anak biasanya disertai makna atau harapan tertentu dari orangtuanya. Tapi bagaimana jika memberi nama anak seperti nama tempat kerja?
IDWS, Kamis, 8 April 2021 - Slamet Wahyudi (38), seorang ayah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memberi nama yang tak lazim bagi bayi laki-lakinya. Lahir pada 23 Desember 2021 sekitar pukul 23.00 WIB itu diberi nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan dipanggil Dinko.
Pastinya Slamet yang lebih akrab disapa Yoga itu sudah berdiskusi dengan sang istri, Ririn Linda Tunggal Sari (33) sebelum memberi nama tersebut. Intinya, sudah dapat SNI (Sudah Nanya Istri).
"Meski awalnya terdengar aneh, namun alhamdulilah istri juga tidak keberatan," kata Yoga kepada wartawan, Rabu (7/4/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Dinas Komunikasi Informatika Statistik bersama sang ibu, Ririn Linda Tunggal Sari. (Foto: Kompas.com/Tresno Setiadit)
Asal usul nama
Nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik tersebut tentu tidak datang tanpa sebab. Nama lengkap Dinko rupanya merupakan wujud penghargaan sang ayah akan tempat kerjanya. Yoga diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik di Kabupaten Brebes.
"Saya memberi nama anak saya ini sebagai penghargaan untuk tempat kerja saya," aku Yoga.
Menurut pengakuan Yoga, tidak mudah bagi dirinya menjadi seorang ASN. Awalnya, lanjutnya, ia sebagai tenaga honorer dan saat itu sebagai seorang penyiar radio. Masih dikatakan Yoga, kemudian pada tahun 2009 ia pun diangkat menjadi ASN dan ditugaskan di Bagian Kustodian Pengurus Barang. Saat ini ia sudah mengabdi di tempa kerjanya hampir selama 18 tahun. Karena perjuangannya tersebut dan rasa bangganya terhadap pekerjaannya ia pun memberikan nama anaknya dengan nama tersebut.
Lebih lanjut lagi, yoga mengungkapkan pemberian nama bayi laki-lakinya tersebut berawal dari nazar yang pernah ia ucapkan. Setelah bayinya lahir, ia pun lantas memberikan nama pada putranya sesuai dengan nama di tempat kerjanya. Tempatnya bekerja tersebut menjadi saksi bagaimana ia melalui perjuangan hidup sebelum mencapai karirnya.
Namun, Yoga pun menyadari jika nama anaknya tidak lazim dengan nama pada anak umumnya. Meski demikian, ia yakin saat anaknya besar akan terbiasa menyandang dengan nama tersebut.
Kakek-nenek Dinko sempat keberatan
Yoga juga mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya sempat keberatan jika cucu mereka dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik. Namun setelah diberi pengertian beserta alasannya, mereka pun akhirnya melunak dan menerimanya.
“Awalnya orangtua yang agak keberatan. Setelah tahu alasannya tidak mempersoalkan, dan akhirnya mengizinkan,” katanya.
Ia pun berharap ketika anaknya dewasa bisa menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada orangtua dan bermanfaat bagi agama bangsa dan negara.
Tentunya ini bukanlah kasus pertama anak dengan nama unik. Sebelumnya yang ramai dibicarakan adalah nama Gopay Allvarian CB, anak dari pasangan Anton dan Bunga yang lahir pada 18 Februari 2019. Bahkan, pihak GO-PAY sampai memberi apresiasi kepada kedua orangtua Gopay karena telah memberi nama anak mereka seperti nama platform uang digital itu.
(Stefanus/IDWS)