Gagal Menang Setelah 200 Kali Main Mesin Japit, Pria Jepang Ini Lapor Polisi
Kalah ratusan kali dalam permainan japit berhadiah, seorang pria di Jepang lapor polisi.
IDWS, Kamis, 15 Oktober 2020 - Cerita dimulai ketika seorang pengguna Twitter dengan nama Ogarun (Twitter/@8484141a) yang merupakan penggemar berat permainan arcade berjenis japit berhadiah "UFO Cahters" bermain pada awal Oktober ini.
Namun meski telah berusaha sebaik mungkin serta mengeluarkan uang agar bisa mencoba 200 kali, Ogarun tak kunjung menang hingga cekcok dengan staf setempat. Tak berhenti sampai di situ, ia juga sampai memanggil polisi hingga staf yang cekcok dengan Ogarun dipanggil.
Solusi dari pihak kepolisian sederhana saja, mereka meminta staf tersebut mencoba sendiri permainan UFO Cahters untuk melihat apakah memang Ogarun yang berlebihan atau mesin tersebut bermasalah. Ternyata, staf tersebut juga gagal mendapatkan satu hadiah pun meski telah mencoba 300 kali.
Kegagalan staf tersebut diabadikan lewat foto lalu diunggah oleh Ogarun ke Twitter.
Staf mesin arcade "UFO Catcher" ketika gagal untuk ke-300 kalinya mendapatkan hadiah, disaksikan oleh polisi. (Twitter/@8484141a)
Setelah gagal 300 kali, si operator kemudian memindahkan tumpukan hadiahnya ke lokasi yang bisa dijangkau, dan akhirnya berhasil. Dilansir dari Kompas.com via Oddity Central Senin (12/10/2020), polisi sama sekali tak melakukan penindakan baik kepada operator maupun mesinnya.
"Saya tidak bisa menang. Jadi pihak berwenang ada di sini. Uh, mereka tengah menyelidiki staf yang tak kunjung dapat hadiah," kata dia.
Sontak, unggahannya langsung menjadi bahan diskusi di mana para netizen menyatakan crane-nya bergantung seberapa berat uang yang dimasukkan.
Karena isunya menjadi bola liar, SEGA selaku pembuat dari mesin tersebut kemudian melontarkan pernyataan mengenai game japit berhadiah. Dalam penjelasannya, pabrikan yang juga mengeluarkan konsol game tersebut menuturkan bahwa mesin itu diciptakan untuk mencoba peruntungan.
"Tentu saja, staf kami akan menanggapi jika ada masalah. Jadi tak perlu ragu menghubungi mereka dan meminta bantuan mereka," jelas SEGA seperti dikutip dari Kompas.com.