Seperti apa Tanggapan Universitas Mengenai Akun Shitposting di Sosial Media?
Kelakuan laman shitposting di sosial media yang membawa nama universitas seringkali dianggap sebagai hiburan semata oleh para warganet, namun rupanya pihak kampus melihatnya secara berbeda.
IDWS, Selasa, 13 Oktober 2020 - Tak jarang pula berbagai postingan nyeleneh atau meme yang diunggah oleh laman-laman shitposting kampus tersebut jadi viral dan mengundang gelak tawa.
Dikutip dari kumparan via The Daily Dot, shitposting adalah tindakan mengirimkan konten yang agresif, ironi, maupun troll tingkat rendah dalam skala besar. Tech Crunch juga melansir, biasanya shitposting ini dilakukan di forum internet atau media sosial.
Di Facebook sendiri, bisa dengan mudah ditemukan laman shitposting mengenai berbagai hal. Salah satunya shitposting kampus. Hampir semua kampus di Indonesia, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, memiliki laman shitposting di Facebook.
Unggahannya pun beragam. Ada yang memberikan kabar terkini soal kegiatan di kampus, ada pula yang hanya berisi meme atau lelucon tentang mahasiswa di kampus tersebut.
Di antara kampus yang memiliki laman shitposting di Facebook ialah @Uwiwshitpost dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI), dan @shitpostinganesha dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Laman UI shitposting sendiri telah memiliki lebih dari 17 ribu pengikut di Facebook, sementara ITB diikuti oleh lebih dari 11 ribu akun.
Menanggapi laman shitposting UI yang beredar, Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi, menegaskan bahwa itu bukanlah akun resmi. "Itu bukan akun media sosial resmi UI," terang dia kepada kumparan.
Begitu pula dengan Kepala Direktorat Hubungan Masyarakat dan Alumni ITB, Samitha Dewi Djajanti yang menyebut pemilik akun merupakan oknum yang enggak bertanggungjawab.
"Saya rasa enggak (berpengaruh terhadap imej ITB). Karena yang membaca juga paham dengan melihat nama akunnya bahwa yang punya akun bukan orang yang bertanggungjawab. Saya percaya stakeholder ITB paham bahwa itu pasti bukan dari ITB," jelas Samitha.
Lebih lanjut, Samitha juga mengatakan hingga kini belum ada teguran bagi pengelola akun shitposting ITB. "Akan kami monitor saja. Belum tentu mahasiswa kami, kan?" ucapnya.