Berat Badan Seorang Pria di Wuhan, China, Naik 101 Kilogram Dalam 5 Bulan Akibat Lockdown
Tinggal di zona pertama yang terpapar pandemi COVID-19 membuat warga Wuhan di China tidak bisa beraktivitas di luar. Maka tak heran apabila terjadi kenaikan berat badan, namun seorang pria di Wuhan mengalami kenaikan berat badan yang tak tanggung-tanggung akibat lockdown, naik 101 kilogram!
IDWS, Minggu, 14 Juni 2020 - Pria yang hanya diidentifikasi sebagai Zhou (26) itu mengalami kenaikan berat badan yakni 101 kilogram. Menariknya lagi, angka tersebut ia capai hanya dalam jangka waktu 5 bulan di mana ia hanya berdiam diri saja di rumahnya di Wuhan — pusat dari pandemi virus corona baru COVID-19.
Akibatnya obesitas akut tersebut, Zhou harus dilarikan ke Zhongnan Hospital of Wuhan University pada awal bulan Juni ini. Bobot tubuhnya kini telah mencapai 279 kilogram, menurut pihak rumah sakit yang merawatnya.
Zhou sebelumnya bekerja sebagai penjaga internet cafe atau warnet di Wuhan, namun ketika kota tersebut menerapkan kebijakan lockdown akibat menyebarnya COVID-19, Zhou pun hanya bisa berdiam diri di rumah saja mengingat pemerintah China sangat ketat dalam menerapkan lockdown.
Setelah pemerintah mencabut kebijakan lockdown pada 8 April tahun ini, Zhou tidak bisa keluar rumah karena berat badannya yang masif membuatnya tak bisa bergerak sendirian. Keluarganya sempat berusaha membantu, namun mereka juga kesulitan memindahkan Zhou. Akhirnya Zhou meminta pertolongan dari rumah sakit.
Dr Li Zhen dari Zhongnan Hospital of Wuhan University mengaku menerima panggilan telepon pada 31 Mei dari Zhou di mana pria itu meminta pertolongan karena tidak bisa tidur selama 48 jam terakhir. Dr Li menceritakan bahwa kondisi Zhou sudah cukup memprihatinkan hingga ketika pihak rumah sakit menjemputnya, pria itu kesulitan berbicara.
Zhou kemudian langsung dilarikan ke ICU dari Zhongnan Hospital of Wuhan University di mana butuh 6 orang pegawai sekuriti dan 4 tenaga medis untuk memindahkan Zhou dari rumahnya menuju rumah sakit.
Setelah menjalani proses diagnosis yang menyeluruh, nyawa Zhou dinyatakan dalam bahaya karena ia juga mengidap gagal jantung serta disfungsi sistem pernafasan. Kini kondisi Zhou telah stabil setelah menjalani perawatan intensif selama 9 hari di ICU, dan telah dipindahkan ke kamar inap biasa.
Namun ini masih jauh dari selesai, karena Zhou sekarang tengah menjalani program diet untuk menurunkan berat badannya secara intensif. Zhou setidaknya harus menurunkan berat badannya sebanyak 25 kilogram untuk mengurangi resiko saat ia menjalani operasi mengurangi berat badannya dengan cara mengangkat bagian dari perutnya
Pihak rumah sakit tidak menjelaskan penyebab pasti kenaikan berat badan drastis dari Zhou, namun mereka menyebutkan bahwa pria itu memang selama ini memang sudah kesulitan mengendalikan berat badannya. Pada akhir tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi COVID-19 menyerang China, berat badan Zhou telah mencapai 177 kilogram.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Dailymail