Polisi India Menahan Seekor Burung Merpati Karena Dicurigai Sebagai Mata-mata
Seekor burung merpati ditahan oleh kepolisian India karena dituduh sebagai mata-mata Pakistan.
IDWS, Kamis, 28 Mei 2020 - Si "tertuduh mata-mata" tersebut pertama kali dipergoki oleh seorang warga bernama Geeta Devi yang tinggal di Kathua, distrik Kashmir, di mana burung itu terbang ke rumahnya pada 24 Mei lalu.
Menurut laporan The Times of India, burung merpati itu ditangkap karena burung itu dicat merah muda serta ditemukan sejenis cincin di salah satu kakinya di mana sejumlah angka tertulis pada cincin itu.
(The Times of India)
"Kami tidak tahu dari mana burung merpati itu berasal. Warga setempat menangkapnya di dekat pagar. Kami juga menemukan sebuah cincin di kakinya dengan sejumlah angka tertulis di dalamnya," kata Pengawas Senior Kepolisian Kathua, Shailendra Kumar Mishra.
Burung merpati itu sendiri ditangkap oleh warga di dekat pagar perbatasan India-Pakistan sebelum kemudian diserahkan ke Pasukan Keamanan Perbatasan India.
Menurut kepolisian India seperti dilansir dari The Telegraph, meskipun burung tidak dibatasi oleh perbatasan dan bisa terbang melintasi perbatasan internasional saat migrasi, sebuah cicin dengan kode tertentu di kaki burung tentunya mengundang kekhawatiran akan spionase.
(The Times of India)
Burung merpati itu akan tetap dalam pengawasan kepolisian India hingga penyelidikan selesai.
Ini bukanlah untuk pertama kalinya terjadi kasus tuduhan mata-mata terhadap burung merpati. Pada 2015 silam, seekor burung merpati ditangkap kepolisian India di desa Manvall yang terletak tidak jauh dari perbatasan India-Pakistan di mana ditemukan pesan "Tehsil Shakargarh, district Narowal" dalam bahasa Urdi di bulu ekornya.
(Stefanus/IDWS)