Fenomena Para Suami Belanja di Malaysia, 'Kekacauan' dan 'Musibah' di Mata Para Istri
IDWS, Jumat, 3 April 2020 - Pemerintah Malaysia mengambil keputusan kontroversial yakni hanya memperbolehkan "kepala rumah tangga" keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari sebagai bagian dari kebijakan pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19). Akibatnya timbul fenomena para suami yang kebingungan saat berbelanja di berbagai toko swalayan dan pasar.
Tak sedikit pula dari mereka yang baru pertama kali seumur hidup mendapat tugas untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan parahnya hampir semua tidak bisa membedakan jenis-jenis sayuran, bumbu, hingga daging serta ikan yang harus dibeli.
Dah biarkan 'head of family' go grocery shopping.
God help me he's prolly coming home with 5 kampit tepung pulut, 2 tubs ice-cream, 5 kilo fuchuk, 3 sikat pisang and lots of kunyit because he believes in that singgang myth.
Govt allowing a man to shop unsupervised? Disaster. — MokcikNab Doremong (@mokciknab) March 21, 2020
"Pemerintah membiarkan seorang pria untuk berbelanja tanpa pengawasan? Musibah," cuit seorang wanita Malaysia di Twitter yang langsung jadi viral dan hingga artikel ini ditulis telah dibagikan hingga lebih ddari 5.600 kali serta disukai lebih dari 8.500 kali.
Beberapa suami mengungkapkan kebingungannya di sosial media.
Berbelanja itu "seperti berburu harta karun." (Facebook/Muzaffar Rahman)
Sebuah postingan seorang suami Malaysia di Facebook menunjukkan secarik kertas berisi daftar belanja yang sudah ditulis sang istri, telah dibagikan lebih dari 30 ribu kali. Pria dengan akun Facebook Muzaffa Rahman itu mengatakan bahwa belanja baginya terasa seperti "perburuan harta karun" di mana semua kepala rumah tangga yang berbelanja tak henti-hentinya celingukan melihat kertas daftar belanja atau ponsel mereka untuk memastikan mereka membeli barang yang benar dalam jumlah tepat.
Ada juga yang mengeluhkan kepalanya pusing karena tidak bisa membedakan jenis-jenis sayuran karena di matanya semua terlihat sama.
(Twitter/@izzharnazri)
Lalu ada yang mengeluhkan bagaimana bisa ada begitu banyak jenis bawang merah yang dijual, membuatnya bingung harus membeli yang mana.
Seorang kepala rumah tangga lainnya mengaku tidak kesulitan saat memberi kebutuhan pangan, dan baru merasa "kesulitan" ketika tak tahu harus membeli jenis pembalut yang mana.
Seorang suami lainnya membagikan kisahnya yang tak kalah lucu. "[Disuruh membeli] satu lengkuas dan aku pulang membawa sekilo, tatapan kematian dari istriku benar-benar tidak terlupakan."
Seorang suami Malaysia dengan akun Facebook Cheanu Chew menceritakan bagaimana ia melihat seorang pria malang dimarahi istrinya lewat ponsel saat tengah berbelanja dan pria itu merasa sangat malu karenanya. Ia juga berinisiatif memberi "tutorial" menjalankan "misi" berbelanja bagi para suami malang seperti dirinya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa di Malaysia saat ini tengah banyak suami-suami yang dimarahi oleh istrinya sepulang dari belanja, dan banyak ibu-ibu rumah tangga yang pusing tujuh keliling melihat hasil belanja suaminya yang keliru.
Pemerintah dan supermarket turun tangan bantu para suami
Atas "kekacauan" dan "kebingungan" yang disebabkan oleh para suami berbelanja, pemerintah dan beberapa supermarket berinisiatif membantu para suami malang agar tidak diamuk para istri. Tesco Malaysia merilis" petunjuk berbelanja bagi para suami" agar bisa membeli dengan tepat.
AEON Retail Malaysia bahkan mempersiapkan satu pegawai toko untuk setiap suami yang berbelanja di gerai mereka sebagai asisten berbelanja.
Jadi bagi para istri, mengajari suami berbelanja tidak ada salahnya dimulai sejak dini agar tidak terjadi kekacauan seperti di Malaysia ya!
(Stefanus/IDWS)
Sumber: BBC