Tak Mau Ketinggalan, Kerajaan Warteg Bahagia Muncul di Depok
IDWS, Senin, 27 Januari 2020 - Setelah Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo yang menghebohkan, kini sejumlah kerajaan lain ikut bermunculan. Selain Sunda Empire yang viral di media sosial, ada juga Kerajaan Warteg Bahagia yang berpusat di Jalan RTM Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Raja Warteg Bahagia, Raden Mas Bahagia Agus Riyadi mengatakan, kerajaan ini didirikan untuk mendukung ekonomi negara. Di kerajaan ini berkumpul para pelaku usaha kuliner yang akan menyuguhkan aneka makanan dengan harga terjangkau dan lezat. "Jadi kita sangat berpihak pada mereka yang memiliki budget minim, tetapi ingin menikmati makan enak," katanya, Sabtu (25/1/2020).
Kerajaan ini didirikan karena pihaknya ingin mengangkat anak bangsa. Semua anak bangsa dari segala lapisan dan jenjang pendidikan diberdayakan di Kerajaan Warteg Bahagia.
Raja dan Ratu serta punggawa Kerajaan Warteg Bahagia di Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2020). (Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama)
Ide munculnya kerajaan ini dari hasil kolaborasi dan akhirnya diwujudkan dalam bentuk Kerajaan Warteg Bahagia. "Di sini kita ingin mengangkat anak bangsa karena tidak semua merasakan pendidikan tinggi. Kita memberdayakan kalangan dari SD hingga S3," ungkapnya.
Menteri Miss Komunikasi Kerajaan Warteg Bahagia, Ahmad Dwi Saputro menambahkan bahwa pendirian kerajaan ini sebagai bentuk keprihatinan karena tidak ada kerajaan yang mengangkat isu bangsa, tapi hanya memanfaatkan uang rakyat.
"Kali ini kerajaan kami mengangkat isu pemberdayaan ekonomi dan bagaimana menjadi bangsa mandiri di sektor kuliner," ujar Ahmad Dwi Saputro di Depok, Sabtu (25/1/2020).
Dengan sistem yang telah dibangun, pihaknya optimistis dapat menggempur kekuatan besar di bisnis kuliner asalkan para pelaku usaha kecil dapat bersatu dan solid.
"Dengan kita bersatu kita bisa menurunkan harga. Misal harga beras yang langsung kita pesan ke petani, ayam potong yang bisa langsung ke peternak. Jika ini dijalankan akan menekan ongkos produksi dan harga yang kita jual bisa lebih murah," katanya.
Sumber: SINDOnews