Klaim Bisa Panggil Malaikat Hingga Nabi, Ningsih Tinampi Curi Perhatian Polisi
IDWS, Senin, 20 Januari 2020 - Sepertinya di tahun 2020 ini makin banyak hal-hal yang notabene 'nyeleneh' terjadi di Indonesia. Ada yang menanggapinya sebagai bahan bercandaan, namun tak sedikit pula yang mengapggap hal-hal tersebut meresahkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan efek negatif.
Seperti misalnya kehebohan beberapa kerajaan yang tak jelas dari mana datangnya, tapi klaimnya luar biasa dahsyat. Kini ada lagi hal nyeleneh lainnya, kali ini lebih ke soal mistis dan keagamaan.
Seorang wanita bernama Ningsih Tinampi mengundang kritik dan kontroversi. Pasalnya dalam video-video yang diunggah pada kanal YouTube-nya, wanita itu mengaku bisa mendatangkan malaikat dan nabi.
Pernyataan Ningsih yang kontroversial serta menyinggung topik sensitif itu pun mengundang perhatian pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut jika hal ini meresahkan masyarakat, dia meminta Kapolres Pasuruan menggelar langkah persuasif. Misalnya melakukan mediasi dengan pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kalau itu suatu hal yang membuat resah, nanti akan dilakukan langkah persuasif, imbauan dari kepolisian," kata Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu (18/1/2020).
Truno menyebut tugas polisi di sini penting sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Dia ingin seluruh masyarakat Jatim merasakan situasi yang kondusif.
"Nanti tentunya kapolres akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, stakeholder dan tokoh agama. Ini ranahnya peran stakeholder, jadi nanti peran kapolres untuk membicarakan misalnya seperti apa kata-kata itu, nanti ya buktikan bagaimana faktanya," imbuh Truno.
Sementara MUI Kabupaten Pasuruan angkat bicara soal Ningsih Tinampi yang mengklaim bisa memanggil malaikat dan nabi. Menurut MUI, yang demikian itu sesat.
"Niku lek'e pancene ngaku ketok barang gaib, ketok malaikat, iku sesat (Itu kalau benar mengaku melihat hal gaib, melihat malaikat, itu sesat)," kata Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda saat dihubungi.
Gus Huda berharap segera ada pembinaan pada Ningsih agar tak kebablasan. "Jadi kalau bisa ya dibina saja. Jangan sampai begitu. Mengobati ya mengobati, mengobati dengan cara agama. Bacakan ayat-ayat Al-Quran. Nggak usah sampai begitu," lanjutnya
(stefanus/IDWS)