Lukisan yang Tergantung di Dapur Seorang Nenek Rupanya Sebuah Mahakarya Bernilai Ratusan Miliar Rupiah
IDWS, Selasa, 29 Oktober 2019 - Sebuah karya lukisan dari awal masa Renaissance ditemukan di dapur milik seorang nenek berusia 90an tahun di Prancis dan kemudian laku terjual hingga lebih dari Rp 373 miliar dalam sebuah lelang, membuatnya jadi salah satu lukisan abad pertengahan paling mahal yang pernah terjual.
Lukisan berjudul "Christ Mocked" itu dilukis oleh seorang pelukis asal Florentine pada abad ke-13 bernama Cimabue dan telah tergantung selama beberapa dekade di dapur dalam sebuah rumah yang berlokasi di dekat Compiegne, Paris Utara. Lukisan itu sendiri tak pernah menarik perhatian dari nenek pemilik rumah maupun keluarganya — yang menganggap itu hanyalah karya tua dari Rusia.
Keajaiban terjadi ketika nenek itu hendak pindah rumah. Seorang juru lelang bernama Philomene Wolf mendatangi rumah tersebut pada bulan September lalu untuk menakar nilai dari furnitur-furnitur yang ada di dalamnya, menemukan lukisan yang tergantung di dapur itu, dan langsung merasa bahwa lukisan itu sangat bernilai. Intuisinya tepat adanya.
Pada awalnya Wolf mengira lukisan itu hanya akan laku sekitar 300 ribu-400 ribu euro (sekitar Rp 4,6 miliar-Rp 6,2 miliar).
Lewat ujicoba menggunakan reflektografi cahaya inframerah, ditemukan kesamaan lukisan itu dengan lukisan karya pelukis Italia kuno bernama Cimabue atau juga dikenal ebagai Cenni di Pepo.
Lukisan 'Christ Mocked' yang ditemukan di sebuah dapur milik nenek tua di Prancis. (Charles Platiau/Reuters)
Lahir di kota Florence, Cimabue aktif di akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14 - periode transisi antara seni bergaya zaman pertengahan dan karya-karya Renaissance yang lebih naturalistik.
Lukisan yang menggambarkan penyaliban Kristus itu hanya berukuran 20 x 26 cm dan telah dipotong oleh pedagang seni pada abad ke-19. Karya tersebut diyakini sebagai bagian dari poliptych yang terdiri dari beberapa panel kecil.
Dua lukisan lain milik Cimabue bisa dilihat dilihat di Galeri Nasional London, dan Koleksi Frick di New York.
Karya Cimabue sebagian besar dipengaruhi oleh seni Bizantium, diproduksi pada panel kayu poplar dengan latar belakang cat emas.
Dalam sebuah lelang yang digelar pada Minggu (27/10) oleh Rumah Lelang Acteon, lukisan itu laku terjual hingga 24 juta euro (sekitar Rp 373 miliar) kepada seorang pembeli asal Prancis yang tak disebutkan identitasnya. Lukisan itu kini berdiri sejajar dengan karya-karya dari seniman ternama seperti Leonardo da Vinci, Rubens, Rembrandt, dan Raphael dalam daftar lukisan-lukisan kuno termahal.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The Guardian