Dendam 53 Tahun Lalu Akibat Di-bully, Kakek 69 Tahun Tembak Mati Eks Teman Kelasnya Saat Reuni
IDWS, Jumat, 30 Agustus 2019 - Thanapat, seorang pensiunan marinir berusia 69 tahun asal Thailand, belum lama ini mendatangi acara reuni sekolah di mana ia bertemu dengan teman-teman sekelasnya yang dulu sering mem-bully dirinya.
Menurut China Press, mereka dulunya merupakan teman satu kelas pada 1966 namun putus komunikasi selama 53 tahun terakhir.
Suthud merupakan salah satu mantan teman sekelas Thanapat yang pernah mem-bully dirinya dengan mengajak teman-teman yang lain untuk mengubur Thanapat hidup-hidup. Thanapat hampir tewas karenanya, namun berhasil lolos dan langsung keluar dari sekolah setelah insiden tersebut.
Ketika hendak mengadakan reuni, mantan teman-teman kelas Thanapat berhasil menemukan kembali dirinya dan mengajaknya mengikuti reuni tersebut. Sayangnya mereka tak mengira bahwa rupanya Thanapat masih menyimpan dendam kesumat selama lebih dari 50 tahun lamanya, dan mereka bertingkah laku seperti tidak pernah ada kesalahan yang mereka lakukan kepada Thanapat di masa lalu.
Saat mengikuti reuni itulah, Thanapat mulai teringat akan semua memori buruk akan pengalamannya di-bully di sekolah. Disebutkan bahwa ia mencoba menutup telinga agar tidak mendengarkan suara eks teman-teman kelasnya itu, namun tidak berhasil.
Ketika emosi Thanapat telah memuncak, ia lalu mengeluarkan sepucuk pistol dan menembak Suthud di bagian perut, mengakibatkannya tersungkur di tempat dengan darah mengucur deras dari luka tembakan.
Beberapa orang yang mengikuti reuni langsung lari dari lokasi kejadian, dan beberapa di antaranya berinisiatif membawa Suthud ke rumah sakit di mana ia kemudian dinyatakan meninggal. Saat Suthud di bawa ke rumah sakit, Thanapat hanya duduk di tempat diadakannya reuni dan merokok sendirian, hingga polisi datang.
Polisi menemukan beberapa senjata api di sana, namun Thanapat mengaku bahwa ia memiliki izin untuk membawa senjata api dengan amunisi latihan setelah ia pensiun. Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak menyesali perbuatannya, malah ia mengaku merasa mengubur hidup-hidup Suthud sama seperti yang ia alami dulu waktu zaman sekolah.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: World of Buzz