Sebut Taiwan Sebagai Sebuah Negara, John Cena Minta Maaf ke Publik China
Pegulat dan aktor layar lebar John Cena membuat sebuah video di mana dirinya meminta maaf dalam bahasa mandarin ke China karena menyebut Taiwan sebagai sebuah negara.
IDWS, Rabu, 26 Mei 2021 - Dalam sebuah interview di stasiun televisi Taiwan TVBS terkait peluncuran Fast and Furious 9 (F9), Cena mengatakan kepada seorang reporter bahwa "Taiwan adalah negara pertama yang bisa menonton F9 (Fast & Furious 9)", seperti dilansir dari The New York Times.
Kemudian dalam video permintaan maafnya, John Cena mengatakan bahwa ia "membuat sebuah kesalahan" dan "Saya harus mengatakan satu hal yang sangat sangat penting. Saya mencintai dan menghormati China dan orang-orang China."
Video permintaan maaf John Cena itu diunggah di YouTube dan Weibo (Twitter-nya China). Meski telah meminta maaf, sepertinya kesalahan penyebutan yang terkesan sepele itu tidak mudah dimaafkan oleh rakyat China.
Sebagai informasi, Taiwan hingga saat ini belum diakui sebagai sebuah negara dan bukan termasuk anggota dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Hal ini terjadi karena pada 1949, terjadi perpecahan di China di mana Republik China (Republic of China atau ROC) memisahkan diri dari Republik Rakyat China (RRC). Bahkan ROC sempat mewakili "China" di PBB. Namun hal itu kemudian berubah dengan PBB memiih RRC sebagai China yang sesungguhnya sehingga ROC pun terdepak dari keanggotaan PBB. ROC inilah yang kemudian nantinya dikenal sebagai Taiwan.
Bagi mayoritas warga China (RRC) dan pemerintahannya, Taiwan dianggap sebagai pengkhianat. Masih eksisnya Taiwan hingga saat ini utamanya karena janji Amerika Serikat yang akan mengintervensi jika China mengerahkan kekuatan militernya untuk menginvasi Taiwan. Uniknya, meski secara resmi belum diakui sebagai negara, beberapa negara di belahan Bumi memperlakukan Taiwan seperti layaknya sebuah negara dan mengakui keabsahan paspor Taiwan, di antaranya adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Denmark, hingga Singapura dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, dengan menyebut Taiwan sebagai sebuah negara — meski tidak disengaja sekalipun, hal itu dianggap menyinggung rakyat China. Dengan begitu luas dan besarnya pasar China, John Cena pantas ketar-ketir dan langsung minta maaf agar F9 tidak diboikot di Negeri Panda itu.
F9 sendiri telah rilis di berbagai bioskop di belahan dunia pada akhir pekan ini dan sejauh ini dilaporkan telah meraup pendapatan mencapai USD 162,4 juta secara global — di mana USD 135,6 juta di antaranya berasal dari pasar China.
(stefanus/IDWS)