Laksi Diamuk ARMY Indonesia Karena Tuduh Iklan BTS Tokopedia Sebagai Konten LGBT
IDWS, Jumat, 10 Januari 2020 - Para penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Boys alias BTS, ARMY memprotes keras tuduhan sebuah lembaga yang menyebut iklan Tokopedia yang menampilkan boyband itu mengandung unsur kampanye Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender alias LGBT.
Sebelumnya sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (Laksi) menuduh iklan BTS di salah satu e-commerce asal Indonesia itu mengarah kepada kampanye LGBT.
Namun Laksi tak menyebut konten apa dalam iklan tersebut yang mengandung unsur LGBT.
Boyband ternama asal Korea Selatan, BTS. (Foto: Tokopedia)
Laksi kemudian meminta kepada Tokopedia dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mencabut iklan yang biasanya disiarkan di berbagai media itu, mulai dari televisi hingga bioskop.
Atas tuduhan tersebut, para penggemar BTS alias ARMY kemudian menyerbu Laksi dan melaporkan lembaga tersebut kepada agensi sang boyband, Big Hit. Mereka pun sempat membuat "Laksi" menjadi tren di media sosial.
"Pada dasarnya mereka (Laksi) ingin menghentikan iklan Tokopedia karena menduga memiliki unsur LGBT dan tidak baik untuk anak-anak bangsa. ARMY tolong bantu kita untuk melaporkan ini ke Big Hit dengan alasan fitnah," kata akun busanstaellar.
Basically they(laksi) want to stop this tokopedia ads because they assume it has LGBT elements and it’s not good for nation children.
ARMY PLEASE HELP US REPORT TO BIGHIT FOR DEFAMATION pic.twitter.com/X5hpz18Ki7 — ?7???? (@busanstaellar) January 9, 2020
orang indonesia gamaju ya begitu. Dr mana unsur lgbt nya mas2 laksi? Sedangkan di video hanya joget2 dan bilang "belanja? Tokopedia saja"
Apa yg salah disini yg lgbt? Yg harusnya ditarik itu acara2 setinggan gajelas ga mendidik
Makasih warga Indonesia makin keliatan bodohnya??? pic.twitter.com/O0sRn8ZBLr — caa7 (@justmikrokosmos) January 9, 2020
INDONESIAN ARMYS. PLEASE HEAR ME OUT FOR A SECOND! WE HAVE THINGS TO DO.
Karena banyak dari kalian yang minta report, yang mau report PLEASE DO. BACA TWEET SETELAH INI. (Aku screenshot artikelnya biar kalian gausah klik) pic.twitter.com/FFIyBmrIKy — chacha.7 (@shflynamu) January 9, 2020
Dear bapak @KPI_Pusat tolong itu bapak2 LAKSI nya di kasih pencerahan , BTS cuma bilang “belanja tokopedia saja” jadi dimana unsur mengkampanyekan LGBTnya,??????? astaga tak habis pikir saya. pic.twitter.com/kL0U8tIuWc — chaze (@chazee__) January 9, 2020
DEAR ARMY ALL OVER THE WORLD.. PLEASE KINDLY EDUCATE THIS "LAKSI" AN INDONESIAN ASSOCIATION WHO ASKED TOKOPEDIA TO WITHDRAW BTS AS THEIR BA BECAUSE THEY ASSUME THE CF IS PROMOTING LGBT >> MEANS THEY BELIEVE BTS IS GAY WHICH MEANS THEY ALSO RACIST AND HOMOPHOBIC pic.twitter.com/ZDTsPu3BS9 — ?? ?? ? (@soc_lliure) January 9, 2020
BTS direkrut oleh Tokopedia sejak Oktober 2019 dan mengisi sejumlah iklan yang kemudian sering diputar di bioskop jelang pemutaran film. Dalam sejumlah iklan tersebut, BTS tampil mempromosikan e-commerce itu dilengkapi dengan canda tawa keakraban para member.
"Perjalanan dan visi BTS, bersama dengan pesan-pesan yang secara konsisten mereka sampaikan, yaitu kerja keras untuk mewujudkan mimpi, anti-perundungan dan pesan positif lainnya, selaras dengan semangat Tokopedia," kata Nuraini Razak, VP of Corporate Communications, Tokopedia.
"Kami juga sangat mengapresiasi komitmen kuat mereka dalam melakukan inovasi sehingga BTS adalah mitra yang tepat untuk menyampaikan pesan Tokopedia kepada seluruh dunia," lanjutnya.
Laksi sendiri merupakan LSM yang didirikan oleh para senior advokat pada 1995 di Jakarta, dan mengklaim telah memiliki perwakilan di sebagian provinsi di Indonesia.
"Banyak artikel dan pemberitaan terkait perilaku boyband Korea yang tidak sesuai dengan norma dan perilaku kehidupan bangsa Indonesia yg mayoritas muslim," jelas Koordinator Aksi LAKSI Zoel Nasution.saat dihubungi, Jumat (10/1).
Nama Laksi pernah terekspos pada 2015, disebut menerima aliran duit korupsi ESDM. Laksi termasuk dalam tujuh organisasi massa dan LSM yang disebut menerima duit korupsi yang didakwakan kepada mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.
Sumber: CNNIndonesia.com