Grumpy Cat, Kucing Ikonik yang Jadi Sensasi Internet, Mati di Usia 7 Tahun
IDWS, Jumat, 17 Mei 2019 - Grumpy Cat, kucing dengan raut wajah terlihat marah yang sangat terkenal di internet, dikabarkan telah mati pada usia 7 tahun oleh pemiliknya, dilansir dari BBC.
Some days are grumpier than others... pic.twitter.com/ws209VWl97 — Grumpy Cat (@RealGrumpyCat) May 17, 2019
Sang pemilik menuturkan Grumpy Cat mati pada hari Selasa (14/5/2019) akibat komplikasi dari infeksi saluran kemih. Kucing asal Arizona, Amerika Serikat ini berjasa membuat jutaan orang di dunia tersenyum dengan ekspresi cemberutnya yang khas.
Kucing dengan nama asli Tardar Sauce tersebut jadi viral pada tahun 2012 ketika foto-fotonya bermuka super cemberut beredar di internet. Foto-foto kucing betina itu pun langsung dibuat menjadi meme.
(@realgrumpycat/Instagram)
Menurut sang pemilik, Tabitha Bundesen, ekspresi wajah Tardar cemberut dikarenakan kekerdilan kucing.
Berkat ketenarannya sebagai Grumpy Cat, Tardar telah jalan-jalan ke penjuru dunia untuk tampil di acara televisi bahkan membintangi sebuah film bertema natal pada 2014.
Madame Tussauds dari San Fransisco memamerkan patung lilin Grumpy Cat buatannya pada 2015.
(@realgrumpycat/Instagram)
Akun Instagram Tardar telah diikuti lebih dari 2 juta follower.
Pada 2018, Tabitha Bundesen memenangkan uang ganti rugi sebesar US$710,000 (Rp10,3 miliar) atas kasus pelanggaran hak cipta Grumpy Cat. Perusahaan Crumpy Cat Limited menuntut pemilik dari perusahaan kopu Grenade karena melanggar perjanjian kerjasama atas citra Tardar.
(@realgrumpycat/Instagram)
Grenade hanya berhak menggunakan citra Tardar untuk menjual minuman es "Grumppuccino" buatannya, namun ternyata mereka juga menjual produk-produk lain dengan citra Grumpy.
Bundeseen sendiri sebelumnya bekerja sebagai seorang pelayan sebelum kemudian kucing peliharaannya mendadak viral di internet dan jadi bintang. Ia bercerita kepada koran Express bahwa ia langsung keluar dari pekerjaannya sebagai pelayan dalam hitungan hari sejak Tardar pertama kali tampil di media sosial.
(stefanus/IDWS)
Sumber: BBC