Mengaku CEO, Pengantin Pria Kabur Meninggalkan Hutang Rp 1,6 Miliar Kepada Keluarga Pengantin Wanita
IDWS, Jumat, 11 Oktober 2019 - Sudah biasa apabila orangtua ingin yang terbaik bagi putri mereka. Seringnya, para orangtua mengingkan calon menantunya adalah seorang pria yang sudah mapan secara finansial karena menurut mereka, kemapanan finansial merupakan kunci utama kebahagiaan putri mereka.
Hal ini masih perdebatan, dan memang tidak salah apabila kemapanan finansial jadi tolak ukur seorang pria untuk meminang putri orang. Masalahnya, kemapanan finansialnya beneran atau bohongan?
Nat dan Da saat pesta pernikahan, bersama dengan keluarga Da
Melansir Kompas pada Senin (7/10), seorang ibu di Thailand bernama Noi mengeluhkan bagaimana keluarganya memiliki hutang ke wedding organizer sebesar Rp 1,6 miliar karena calon menantunya kabur dari pesta pernikahan.
Kisah bermula ketika putri Noi yang bernama Da (30) bertemu dengan Nat (50) pada bulan Maret lalu. Nat mengaku kepada Da bahwa dirinya adalah seorang CEO yang bisnisnya telah merambah ke Hong Kong.
Da langsung terpesona dengan "kemapanan" Nat dan tak ragu memutuskan berhubungan dengan Nat meski selisih usia keduanya terbilang jauh. Dua bulan menjalin hubungan, keduanya pun sepakat untuk membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih tinggi, yakni pernikahan.
Nat dan Da
Pada bulan Mei lalu, pasangan Da dan Nat menggelar pernikahan mewah yang disebut-sebut menyewa jasa "salah satu wedding organizer mewah" di Bangkok, Thailand dan dikabarkan menelan biaya hingga Rp 1,6 miliar. Pesta itu sendiri digelar di distrik Muang pada 10 Mei lalu.
Da mengundang keluarga dan teman-temannya untuk merayakan hari bahagianya tersebut. Pesta berjalan lancar, hingga kemudian Nat meminta izin meninggalkan pesta dengan alasan ada urusan di Hong Kong yang tak bisa ditinggalkan.
Sama sekali tak menaruh curiga, Da sekeluarga pun mengiyakan kepergian Nat. Akan tetapi Nat tak kunjung kembali.
Di saat Da dan keluarganya masih bingung akan hilangnya sosok pengantin pria, pihak hotel tempat pesta pernikahan digelar memberitahukan bahwa biaya pesta pernikahan sebesar Rp 1,6 miliar sama sekali belum dibayar oleh Nat. Keluarga Da pun seperti lemas seketika mengingat mereka bukanlah keluarga kaya.
Namun ada keganjilan dalam klaim Rp 1,6 miliar tersebut. Nat disebutkan tidak menyewa jasa wedding organizer mewah, namun hanya menggunakan jasa wedding organizer biasa dan pesta pernikahannya dengan Da sebenarnya hanya menelan biaya Rp 139 juta.
Mana yang benar? Sayangnya tidak ada yang tahu, kecuali mungkin Nat sendiri. Hingga artikel ini ditulis tidak ada kejelasan akan biaya pasti dari pesta pernikahan tersebut, namun pihak wedding organizer menyampaikan kepada keluarga Da bahwa mereka dapat mencicil hutan tersebut.
Bukan korban pertama
Ditelusuri lebih jauh, rupanya Da bukanlah korban penipuan pertama Nat. Nat rupanya pernah menipu banyak orang dan ia mengaku menjalani profesi yang berbeda kepada setiap korbannya. Ia bahkan pernah mengaku sebagai penasihat mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Rupanya selama ini Nat adalah seorang con artist, yakni penipu yang mahir memanipulasi orang lain hingga memercayai identitas palsu yang digunakan penipu itu.
Kepada pihak hotel, Nat mengaku jika ia menjalankan penerbangan charter antara Thailand dan Hong Kong. Dalam akun Instagram Nat, ia juga terlihat kerap membagikan kehidupan mewahnya seperti sedang duduk di jet pribadi, hingga mengunggah tumpukan uang tunai.
Sampai saat ini keberadaan Nat belum juga ditemukan dan akun Instagram-nya juga sudah menghilang. Keluarga Da berencana untuk melakukan tuntutan kepada Nat. Da juga sudah muak mendengar kebohongan sang suami hingga berniat untuk menceraikannya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Keepo via Kompas
Foto: Keepo via wolipop.detik.com