Penumpang Buka Pintu Darurat Seenaknya, Penerbangan Citilink Batal
Penerbangan pesawat Citilink rute Jakarta-Blora batal gara-gara salahg seorang penumpang yang merupakan bagian dari rombongan kepala desa (kades) membuka pintu darurat pesawat.
IDWS, Selasa, 21 Desember 2021 - Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Ngloram, Blora itu dijadwalkan lepas landas pada Senin (20/12/2021) pukul 09.45 WIB namun kemudian diumumkan ditunda selama dua jam karena pintu darurat pesawat dibuka oleh seorang penumpang.
Melansir laporan detikcom pada Selasa (21/12/2021), peristiwa tersebut terjadi ketika pramugari pesawat tengah menjelaskan prosedur keamaan naik pesawat. Pada saat itulah, salah seorang kades peserta rombongan tiba-tiba saja membuka pintu darurat.
"Awalnya setelah pramugari menjelaskan tentang teknis keamanan di dalam pesawat. Namun tiba-tiba ada salah satu kepala desa membuka pintu darurat. Saya rasa yang bersangkutan tidak tahu atau iseng atau merasa sumuk (gerah) terus dibuka," terang Purwondo, Kades Ngrawoh, Kecamatan Kradenan yang merupakan penumpang dari pesawat tersebut, yang menjelaskan kronologi kejadian pada Senin kemarin.
Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay.com)
Rombongan para kades itu hendak pulang ke Blora usai mengikuti acara bimbingan tekhnis (bimtek) di Jakarta. Kepala Satuan Kerja (Kasatpel) Bandara Ngloram, Abd Rozak membenarkan penerbangan Citilink dari Jakarta hari ini dibatalkan. Alasannya ada penumpang yang membuka pintu darurat.
"Betul, (penerbangan Citilink) dibatalkan karena ada sesuatu teknis. Info yang saya terima karena ada penumpang membuka pintu darurat," ungkap Rozak saat dimintai konfirmasi, hari ini.
Rozak menerangkan perlu waktu untuk melakukan pengecekan tekanan udara setelah pintu darurat dibuka.
"Tidak bisa ditutup terus lanjut terbang. Harus dicek, karena terkait tekanan udara di dalam kabin ada kebocoran atau tidak. Itu perlu waktu untuk melakukan pengecekan," ungkapnya.
Salahkan pemindahan tempat duduk
Belakangan dilaporkan bahwa penumpang yang membuka pintu darurat pesawat tersebut adalah Sudarto (57) Kades Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora.
"Tidak sampai membuka, hanya anjlok sedikit. Andai saja saya tidak dipindah tempat duduk, mungkin tidak sampai ada kejadian itu," kata Sudarto skepada detikcom, Selasa (21/12/2021).
Sudarto juga mengaku tidak tahu jika pesawat yang dia naiki tadi akhirnya batal terbang. Termasuk soal nasib rombongan penumpang pesawat yang berisi para kades dari Kecamatan Kradenan, Tunjungan dan Kunduran akhirnya beralih moda transportasi untuk pulang ke Blora.
Dari beberapa penumpang ada yang memilih naik pesawat lagi dengan tujuan ke bandara Juanda dan naik kereta api. Ada pula yang memilih naik bus.
"Saya sendiri naik bus pulang ke Blora. Yang interogasi saya juga tidak ngomong ke saya kalau para penumpang lainnya tidak bisa terbang," tuturnya.
(Stefanus/IDWS)