Mantap, Indomie Dinobatkan Jadi 'Ramen' Instan Terenak di Dunia!
IDWS, Senin, 11 November 2019 - Siapa sih orang Indonesia yang tak mengenal kelezatan Indomie? Apalagi anak-anak kost, Indomie bak malaikat di tanggal tua karena dapat mengisi perut tanpa mengurangi rasa nikmat, di tengah keringnya kantong.
Kelezatan Indomie pun sudah diakui di kancah internasional. Pada 2017 silam, Ramen Eater menobatkan mi goreng kari Indomie sebagai mi instan terenak di dunia. Pada 2019, Indomie kembali dinobatkan sebagai mi instan terenak di dunia. Kali ini oleh Los Angeles Times.
Indomie Rasa Chitato. (Foto: Dok. Anak Jajan)
Melansir L.A. Times, Lucas Kwan Peterson — food columnist yang mengerjakan reportase untuk L.A. Times Instant Ramen Power Rankings — mengungkapkan bahwa ia menyusun ranking tersebut dengan mempertimbangkan dua hal: rasa dan seberapa sesuai tampilan asli mi instan dengan iklannya.
Selain itu, meski fokus dari daftar ranking ini adalah ramen, namun Lucas tetap memasukkan Indomie ke dalam kategori tersebut.
Meski bukan termasuk ramen instan, Lucas tetap memasukkan Indomie ke dalam daftar Instant Ramen Power Rankings versi L.A. Times. (Foto: Shutterstock)
Tak mudah baginya melakukan penilaian. Bahkan kesehatannya juga "sedikit terancam" karena harus mengonsumsi ramen instan yang berbeda secara terus menerus.
"“Apakah ramen udang terasa seperti udang? Apakah rasa ayam terasa seperti ayam? Untuk peringkat ini, saya menderita; tekanan darah meningkat sekitar tiga kali lipat. Tetapi saya melakukan ini untuk Anda, pembaca yang budiman. Dan untuk J-besar: Jurnalisme,” tulisnya.
Pada akhirnya, Lucas menempatkan Indomie Barbecue Chicken pada posisi puncak.
Indomie Goreng BBQ Chicken, peringkat pertama dari Instant Ramen Power Rankings versi L.A. Times. (Foto: Shutterstock)
Ia menjelaskan bahwa ada lima paket rasa berbeda yang datang dengan mi instan tersebut. “Ada tiga cairan (beberapa minyak bawang, kecap manis, sedikit saus cabai) dan dua sachet kering (bubuk ayam kaya MSG dan beberapa bawang merah goreng). Mereka semua berbaur. Bagaimana menurut Anda, benar-benar surgawi?” tulisnya.
Lucas juga menuliskan bahwa salah satu kemungkinan kelemahan Indomie ini adalah rasanya agak terlalu manis. “Saus cabai memberikan sedikit panas, dan tekstur bawang renyah benar-benar di atasnya. Could and would eat daily,” tulisnya.
Posisi kedua ditempati oleh MyKuali (Penang White Curry), disusul oleh Nongshim Shin (Black), Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan), Ibumie Mi Goreng (Curry Kapitan), Myojo Chukazanmai (Soy Sauce), MyKuali (Penang Spicy Prawn), Mama (Shrimp Creamy Tom Yum), dan yang ke-10 ada Indomie goreng.
“Rasa mi goreng klasik, memiliki keseimbangan bumbu, rasa asin dan tekstur yang luar biasa. Saya merasa versi ini terlalu manis. Ada begitu banyak jenis hidangan mi goreng; Indonesia? Malaysia? Singapura? Sulit untuk mengatakan apakah ini secara akurat mewakili mereka (negara tersebut),” tulis Lucas pada laporan tersebut.
Bagaimana, apakah membaca artikel ini menggugah selera makan kalian? Pastilah ya, penulis saja juga ngiler kok. Lama tidak makan Indomie juga nih, haha. Bolehlah nanti mencoba!
(Stefanus/IDWS)
Sumber: kumparan via L.A. Times