Indomie Abang Adek, Mulai dari Level Garuk sampai Level Mampus
Warung Indomie dan Jakarta di waktu malam memang tak terpisahkan. Karyawan yang pulang larut malam atau mahasiswa yang begadang mengerjakan tugas biasanya memilih makan Indomie pelepas lapar. Salah satu warung Indomie yang dipadati oleh penggemar Indomie adalah Warung Abang Adek yang terletak di Jalan Mandala Utara Nomor 8, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Warung Abang Adek tak jauh beda dengan warung Indomie pinggir jalan lainnya. Hanya, warung ini terkenal dengan menu Indomie dengan tingkat kepedasan hingga 5 level. Menurut Timus, kepala juru masak Warung Abang Adek sekaligus adik dari pemilik Warung Abang Adek. Tingkat kepedasan ini tergantung dari jumlah cabai yang digunakan. Level pertama adalah Indomie Pedas yang memakai 20 cabai. Level berikutnya Indomie Pedas Biasa dengan 25 cabai.
Indomie Garuk, yang merupakan level ketiga dan paling banyak dipesan, memakai 75 cabai. Timus menjelaskan, nama Garuk dipakai karena saking pedasnya, pengunjung sampai garuk-garuk setelah menghabiskan Indomie Garuk.
Namun, Indomie Garuk belum ada apa-apanya. Indomie Gila di level keempat menggunakan 100 cabai. Belum merasa pedas juga? Coba saja level paling tinggi, Indomie Pedas Mampus dengan 150 cabai.
"Indomie Pedas Mampus memakai seperempat kilogram cabai," urai Timus sambil sibuk merebus Indomie.
Ada dua jenis mi yang bisa dipilih, yaitu Indomie Rebus atau Indomie Goreng, tapi pengunjung lebih banyak memesan Indomie Goreng. Cara pembuatan Indomie Goreng ala Warung Abang Adek ini pertama-tama, cabai diulek sampai halus. Sementara itu, Indomie Goreng dimasak seperti biasa. Indomie kemudian diaduk-aduk dalam cabai yang telah halus.
Salah satu pegawai yang bertugas mengulek cabai mengaku tangannya selalu panas karena pedas walaupun ia sudah terbiasa mengulek cabai. Bisa dibayangkan betapa pedasnya Indomie ini. Sekilas, isi piring hanya tampak cabainya saja dengan warna merah menyala dan aroma pedas menyengat.
Warung Abang Adek ini sudah buka sejak 1995. Namun, nama-nama Pedas Mampus, Garuk, dan yang lainnya itu baru ada sejak dua tahun lalu.
"Itu juga yang memberi nama konsumen," sahut Sartono, pemilik Warung Abang Adek.
Karena menggunakan jumlah cabai yang tak biasa ini, harga cabai yang fluktuatif menjadi kendala bagi Sartono. Pernah saat harga cabai sangat tinggi, Suhartono terpaksa menaikkan harga untuk Garuk, Gila, dan Pedas Mampus. Tapi lucunya, saat harga turun, Sartono pun mengembalikan harganya menjadi harga semula.
Warung Abang Adek buka dari pukul empat sore sampai empat pagi. Indomie yang dipesan bisa ditambah dengan telor ceplok, kornet, dan keju. Harga Indomie Pedas Mampus polos Rp 7.000. Harganya menjadi Rp 12.000 jika ditambah kornet.
Sartono memberikan bocoran mengenai omzet per harinya. "Kalau hari biasa bisa Rp 5 juta. Sabtu-Minggu bisa Rp 6 juta-Rp 7 juta," kata Sartono.
Namun, ada hal yang mengagetkan. Ternyata, Sartono sendiri belum pernah mencoba Indomie Super Pedas andalan warungnya.
"Saya tidak berani pedas," sahutnya sambil tertawa lepas.
Selain Indomie pedas, Warung Abang Adek juga menjual menu lain, seperti ayam goreng dan ikan. Jika Anda mencari warung ini, jangan bertanya di mana Warung Abang Adek. Tapi bertanyalah, "Di mana warung pedas mampus". Ya, warung ini lebih dikenal dengan nama Pedas Mampus daripada Abang Adek.