Bio Farma Siap Olah Bahan Baku Vaksin dari Sinovac
PT Bio Farma telah menerima 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 dari Sinovac dan siap mengolahnya menjadi produk akhir berupa vaksin COVID-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19.
IDWS, Rabu, 13 Januari 2021 - Sebelum diolah menjadi vaksin, bahan baku tersebut akan terlebih dahulu menjalani serangkaian quality control baik oleh pihak Bio Farma maupun Badan POM. Bahan baku itu sendiri akan diolah di fasilitas fill and finish di Bio Farma, menurut laporan Kompas.com pada Rabu (13/1/2021).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi. Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin COVID-19 dari Sinovac pada tanggal 12 Januari 2021 ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember lalu. Sebab sebelumnya vaksin yang datang pada Desember 2020 dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan dan fasilitas produksi vaksin milik BUMN PT Bio Farma dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).(Biro Pers Sekretariat Presiden)
“Bentuk vaksin COVID-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin”, ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Bambang melanjutkan, pembelian bahan baku ini merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product COVID-19 dan juga proses Quality Control. Sebelumnya, vaksin jadi COVID-19 dengan nama CoronaVac asal Sinovac, telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Januari 2021.
Lalu pada 8 Januari 2021 lalu, dalam sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga telah memutuskan bahwa baik vaksin CoronaVac, maupun produk fill and finish COVID-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio, berstatus Suci dan Halal. Ketetapan itu dituangkan dalam Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Vaksin COVID-19 Dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero), pada tanggal 11 Januari 2021.