Wanita Ini Idap Penyakit Langka yang Membuatnya Menua 8 Kali Lebih Cepat, Tapi Semangat Hidupnya Luar Biasa
Menjadi awet muda adalah dambaan hampir semua wanita di dunia. Lantas bagaimana bila menderita penyakit langka yang membuat kondisi fisik menua lebih cepat delapan kali dari normal?
IDWS, Jumat, 23 Oktober 2020 - Penyakit progeria adalah penyakit langka yang mempercepat proses penuaan tubuh manusia hingga 8 kali lebih cepat dari normal. Umumnya, penyakit ini membuat penderitanya meninggal di usia 15 tahun. Namun Tiffany Wedekind mampu bertahan hingga usia 43 tahun.
Sebagai gambaran betapa langkanya penyakit ini, saat ini hanya ada 179 orang di dunia yang mengidap progeria yang tersebar di 53 negara, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
(Tiffany Wedekind/Metro.co.uk)
Wanita asal Columbus, Ohio, Amerika Serikat itu terlihat seperti nenek-nenek di usianya yang belum mencapai paruh baya. Kulitnya sudah keriput, rambutnya rontok, dan gigi-giginya ompong. Tak hanya itu, tinggi badannya juga hanya setinggi anak-anak. Namun tekad hidup Tiffany yang luar biasa itu membuatnya mampu bertahan begitu lama sampai-sampai para dokter menyebutnya sebagai "anomali medis".
Tiffany Wedekind disebut-sebut sebagai penderita progeria tertua yang masih hidup. (Tiffany Wedekind/Metro.co.uk)
"Saya berusaha sebaik mungkin untuk hidup sehat karena saya sangat beruntung masih hidup. Pola pikir saya adalah saya bisa meninggal kapan saja dan saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk menikmati hidup yang saya miliki," aku Tiffany Wedekind seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Tiffany mengatakan bahwa yoga dan hidup sehat adalah kunci bagi dirinya mampu mengalahkan prediksi dokter dan penyakitnya sehingga hidup hingga usia 43 tahun.
Tiffany bersama mendiang kakaknya, Chad (kiri) yang meninggal karena sama-sama mengidap progeria. (Tiffany Wedekind/Metro.co.uk)
Mendiang saudara Tiffany, Chard Wedekind, meninggal 8 tahun lalu di usia 39 tahun — juga karena mengidap progeria yang diturunkan dari ibu mereka.
Semangat hidup yang luar biasa, Tiffany! Semoga menginspirasi banyak orang.
(Stefanus/IDWS)