Viral Komentar Gubernur Jateng Soal Video Porno, 'Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu. Salahnya di mana?'
IDWS, Kamis, 5 Desember 2019 - Video wawancara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan Deddy Corbuzier ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya di sana, Ganjar mengaku suka nonton video porno dan menurutnya itu tidak salah.
Video berdurasi hampir satu jam itu diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (3/12) dengan judul 'GANJAR PRANOWO NONTON VIDEO P0RN0 TANPA MARAH MARAH.' Dalam wawancara tersebut, Ganjar bicara banyak hal mulai dari kegiatannya sebagai gubernur hingga aktivitas di media sosial.
Ganjar mengaku selama ini tidak pernah memblok netizen meskipun di-bully. Kalaupun ada yang diblok, itu terkait situs porno. Deddy lalu menyinggung soal Ganjar pernah tak sengaja mengakses konten porno. Ganjar lalu bercerita dan menirukan komentar orang saat dia tak sengaja mengakses porno.
"Saya pernah nggak sengaja mencet terus kemudian nggak sengaja ngirim. 'Pak Ganjar, ini kok Pak Ganjar nonton film porno?' Eh kalau saya nonton film porno itu salah saya di mana?" ucap Ganjar yang disambut tawa Deddy.
"Salah saya di mana kalau saya ikut nonton gambar porno? Film porno? Wong saya suka kok. Saya sudah dewasa, punya istri. Yang nggak boleh saya kirim-kirim itu, karena yang kirim itu di UU ITE, nggak boleh menyebar," ucapnya.
"Saya manusia dewasa, saya orang sehat. Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu. Salahnya di mana?" sambungnya. Deddy lalu mengingatkan bahwa pengakuan Ganjar itu bisa jadi tak diterima sebagian orang. Ganjar pun menyadari bahwa dia bisa jadi di-bully.
"Ini pasti saya pasti di-bully 'oh ternyata Pak Ganjar kotor'. Enggak. Kecuali saya tiap hari ngomong pornografi, sebarin ke mana-mana," ujar Ganjar. "Kalau namanya salah, orang lihat salah pencet. Ya salah, saya minta maaf. Tapi kalau saya tiap hari nonton itu, ya ini gubernur porno. Tapi kan kita tidak," lanjutnya.
Terkait kontroversi yang muncul, Ganjar telah menyampaikan klarifikasi dan meminta agar menonton wawancaranya secara utuh.
Pendapat profesional mengenai video porno
Menurut psikolog Ayu Mandari, video porno memang menyebabkan efek yang tidak baik untuk tubuh, terutama otak. Namun, ini akan terjadi jika orang itu melakukannya secara berulang dan dengan frekuensi yang cukup intens.
"Memang menonton video atau konten porno bisa merusak otak, tapi kembali lagi ke pribadi masing-masing. Kalau terus dilakukan secara berulang dan frekuensinya intens, bisa menimbulkan adiksi atau kecanduan yang akhirnya bisa merusak otak," jelas Ayu pada detikcom, Rabu (4/12/2019).
Apakah itu akan berpengaruh pada perilaku, ia tidak bisa memastikannya. Ayu mengatakan, jika dilihat dari efek video porno itu sendiri yang bisa memicu hasrat seksual, pemikiran, serta meningkatkan fantasi seksual, orang itu semakin terdorong untuk mempraktikkan apa yang dia lihat.
"Untuk mencegah itu terjadi, mungkin dia harus mendapatkan pelampiasan yang tepat jika hasratnya tidak bisa tertahan lagi. Balik lagi ke pribadi orang itu sendiri," ujarnya.
Dampak film porno pada perilaku menurutnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepribadian, intelegensi, atau lingkungan yang memang sangat mempengaruhi. Namun, orang masih dikatakan normal, jika menonton video seperti itu 1-2 kali atau setelah menonton tidak muncul keinginan untuk melihatnya lagi.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: YouTube/Deddy Corbuzier, detikcom
Gambar Fitur: YouTube/Deddy Corbuzier