Seorang Ibu Anti-Vaksin Klaim Membagikan Lolipop yang Mengandung Virus Cacar Air ke Anak-anak Pada Halloween
IDWS, Senin, 4 November 2019 - Dalam sebuah postingan yang dibagikan pada sebuah laman anti-vaksin di platform media sosial Facebook, seorang wanita mengklaim tidak sabar lagi untuk "membantu orang lain dalam komunitas kita."
Yang ia maksud dengan membantu adalah dengan membagikan permen lolipop yang mengandung penyakit cacar air ke anak-anak. Ngerinya, wanita yang disebut bernama Walker itu juga mengklaim bahwa ia sangat bersemangat ketika putranya terjangkit cacar air, memotivasi dirinya untuk menyebarkan penyakit itu ke anak-anak lain.
(Facebook/Light For Riley)
Postingan tersebut lalu dibagikan oleh Light For Riley, sebuah laman Facebook yang menyuarakan pentingnya vaksinisasi setelah seorang bayi laki-laki bernama Riley Hughes meninggal akibat batuk hebat yang disebabkan oleh penyakit mematikan bernama pertussis. Riley baru berusia 32 hari saat meninggal.
Light For Riley dikelola oleh kedua orangtua Riley. Dalam postingan tersebut, ayah Riley menuturkan kengeriannya mengetahui ada wanita bisa bangga melakukan perbuatan mengerikan seperti membagikan penyakit. Ayah Riley mendeskripsikan kengeriannya sebagai berikut:
Coba bayangkan
1. Senang karena anakmu terinfeksi virus cacar air.
2. Membuat rencana untuk menularkan virus cacar air ke anak-anak lain dengan membagikan lolipop bervirus saat Halloween.
3. Memposting hal tersebut ke Facebook dan membanggakannya di grup komunitas anti-vaksin.
Jarang saya sampai kehilangan kata-kata, tapi hal ini mampu melakukannya.
Nama akun Facebook dari wanita itu tertera huruf RN — singkatan dari Registered Nurse (resmi terdaftar sebagai suster) di mana ia mengklaim bekerja sebagai suster staff di The Royal Children's Hospital di Brisbane, Australia.
Queesnland Health, perusahaan induk dari The Royal Children's Hospital, kemudian buka suara. Mereka menyatakan tidak ada suster dengan nama itu (nama lengkap disensor) yang bekerja di rumah sakit mereka. Mereka juga telah melapor ke polisi untuk menyelidiki hal itu karena mengingat, nama akun Facebook bisa dipalsukan.
Merasa benar
Postingan Walker yang mengklaim menyebar lolipon bervirus cacar air itu jadi viral di internet dan mengundang kritik serta hujatan dari netizen dunia. Akan tetapi, wanita anti-vaksin itu malah membela diri:
Kalian pikir kalian benar dengan menghakimiku dan mencoba melaporkanku dan membuatku dipecat. AKu tidak peduli. Kesehatan dan keselamatan bayiku lebih penting dari pekerjaan manapun. Aku menawarkan imunitas [terhadap virus campak air] seumur hidup dengan harga hanya sakit dan tidak masuk sekolah selama beberapa hari saja.
Pihak otoritas Australia menyatakan bahwa sekalipun benar Walker melakukan rencana tersebut, kemungkinan anak-anak terinfeksi cacar air dari lolipop sangat kecil karena virus cacar air sulit bertahan hidup bila terekspos dunia luar dan tidak tinggal dalam tubuh makhluk hidup.
Meski begitu, bila terbukti, maka Walker dipastikan akan menerima hukuman yang signifikan.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Light For Riley
Gambar Fitur: yolli.com