Iwan Bule Santai Tanggapi Tuntutan Publik Agar Dirinya Mundur Sebagai Ketum PSSI, Menpora Enggan Menjawab
Petisi menuntut mundur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule muncul di Change.org. Namun tanggapan Iriawan tampak santai. Sedangkan Menpora enggan menjawab.
IDWS, Sabtu, 8 Oktober 2022 - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga antara Arema FC vs. Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) pekan lalu menewaskan 131 orang dalam laporan resmi terakhir dan menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia dan juga para pecinta sepakbola dunia.
Tragedi Kanjuruhan sendiri tercatat sebagai tragedi pertandingan sepakbola dengan jumlah korban jiwa terbanyak kedua dalam sejarah sepakbola dunia.
Polisi telah menetapkan enam nama sebagai tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan, namun di antara nama-nama tersebut, tidak ditemukan nama Ketum PSSI. Padahal publik menilai Iriawan juga seharusnya bertanggungjawab terhadap Tragedi Kanjuruhan.
Akibatnya, publik pun mendesak agar Mochamad Iriawan mundur lewat sebuah petisi di Change.org berjudul "Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri" yang hingga artikel ini ditulis, telah ditanda tangani oleh 24.724 orang.
Mochawad Iriawan sendiri seperti tidak memerdulikan desakan publik yang menuntut dirinya mundur dari jabatan Ketum PSSI.
“Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI),” ujar pria yang disapa Iwan Bulee ketika ditemui awak media di Malang, Selasa (5/10/2022) sore WIB, dikutip dari laporan Kompas.com.
“Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. (Saya berada) di Malang sampai selesai. Salam ya buat netizen (sambil tertawa),” imbuhnya sambil berjalan dan menyudahi sesi wawancara.
Di sisi lain, Menpora Zainal Amali juga enggan menjawab pertanyaan mengenai desakan mundur terhadap Ketum PSSI. Ia malah menyebut pertanyaan yang diajukan awak media tidak tepat. Padahal, pertanyaan tersebut diajukan pada sesi doorstop, bukan dalam sesi konferensi pers Menpora terkait Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Pengamanan Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia.
“Aaah, itu tidak dibahas di rapat ini. Kamu ini,” ujar Zainudin Amali pada Kamis 6 Oktober 2022, dikutip dari laporan Kompas.com.
Adapun hingga saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengumumkan enam tersangka soal tragedi Kanjuruhan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com