Korban Jiwa Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Bertambah Menjadi 174
Jumlah korban jiwa dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, terus bertambah di mana kini angka kematian telah melebihi 170 jiwa.
IDWS, Minggu, 2 Oktober 2022 - Pada awalnya jumlah korban jiwa dilaporkan mencapai 127 orang. Kemudian bertambah menjadi 130. Kini, laporan terbaru menyebutkan angka kematian dari tragedi itu membengkak menjadi 174 korban jiwa.
Angka ini telah jauh melewati jumlah korban jiwa dari beberapa tragedi yang melibatkan pertandingan sepakbola sebelumnya, seperti tragedi Heysel (39 korban jiwa) dan tragedi Hillsborough (97 korban jiwa). Dan hanya kalah dari tragedi sepakbola Lima di Peru yang terjadi pada 24 Mei 1964 (328 korban jiwa).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkapkan penambahan jumlah korban jiwa dalam kerusuhan di laga Arema FC vs. Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB kemarin.
“Kami hanya merujuk pada data resmi yang kami terima. Dari BPDB Provinsi Jawa Timur, pada jam 10.30 tadi menjadi 174 meninggal dunia,” kata Emil Dardak dalam siaran langsung Kompas TV, dikutip Indowebster dari Suara.com.
Kerusuhan di pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs. Persebaya Surabaya pada Sabtu (2/10/2022) malam WIB dilaporkan memakan 174 korban jiwa. (Foto: NBC News/STR/AFP - Getty Images)
Selain penambahan jumlah korban jiwa, Emil juga menyampaikan ada 28 suporter yang mengalami luka berat dan 298 mengalami luka ringan yang dirujuk ke 8 rumah sakit: RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
(Stefanus/IDWS)