Ricuh Pertandingan Liga 3 Indonesia, Seorang Pemain Menghajar Ketua DRPD Setempat
Bukan sepakbola Indonesia namanya jika tidak ada kontroversi atau adu jotos. Ironi ini sayangnya kembali terjadi dalam sebuah pertandingan Liga 3 Indonesia.
IDWS, Kamis, 18 November 2021 - Insiden yang cukup mencengangkan terjadi di pertandingan Liga 3 Jawa Timur antara klub asal Malang, AFA Syailendra, melawan Persekap yang berlangsung di Stadion Untung Suropati Pasuruan pada Minggu (13/11/2021). Pertandingan itu berjalan dengan tensi tinggi, di mana wasit sampai mengeluarkan 10 kartu kuning dan satu kartu merah.
Melansir pemberitaan CNNIndonesia.com, Insiden terjadi ketika Persikap tengah merayakan kemenangan 2-0 mereka atas AFA Syailendra usai wasit meniup peluit panjang.Kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono, terlihat dengan sengaja menabrakkan tangannya ke seorang pemain Persekap dan membuat pemain itu jatuh sembari meringis kesakitan memegangi wajahnya.
Melihat rekannya kesakitan, pemain Persikab pun mengejar ilham. Dalam situasi kejar-kejaran itulah, tiba-tiba dari pinggir lapangan seseorang berbaju dan bertopi putih lari masuk ke dalam lapangan mendekati Ilham.
Merasa terancam oleh kehadiran pria berbaju putih itu, Ilham sontak menghajar pria itu dengan tinjunya. Dan ternyata, yang ia tinju adalah ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki. Hal ini memicu seorang aparat TNI yang langsung menendang Ilham dengan keras.
Ulah Ilham meninju Ketua DPRD Pasuruan itu semakin memanaskan situasi sehingga para pemain AFA Syailendra pun terlibat baku hantam dengan para pemain Persekap. Kejadian itu semakin diperparah dengan turunnya para penonton ke lapangan.
Melihat situasi tak kondusif, polisi yang berjaga dengan sigap menarik dan mengamankan Ilham ke luar stadion. Situasi ricuh di tengah lapangan pun akhirnya bisa diredam setelah kedua belah pihak ditenangkan aparart
Panitia Disiplin (Pandis) Asprov PSSI Jatim langsung menggelar sidang disiplin pada Senin (15/11). Sidang tersebut dihadiri Mustofa Abidin selaku Ketua Pandis, Wakil Ketua Pandis Muhammad Agus Muslim, dan anggota Harry Surahman.
Berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan dan pertimbangan hukum, Pandis Asprov PSSI Jatim lantas memutuskan Ilham Wibisono bersalah dan dijatuhi sanksi berupa skorsing dua kali pertandingan serta denda sebesar Rp5 juta.
Melansir pemberitaan bisnis.com, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi denda untuk kedua tim masing-masing 10 juta rupiah. Panitia penyelenggara juga dikenai denda, karena diinilai gagal menjalankan tanggung jawabnya menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNNIndonesia.com, bisnis.com