Pelatih Timnas Indonesia: Bisa Latihan ke Eropa Karena Uang Rakyat, Jika Tidak Serius, Pulangkan!
Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia, Shin Tae-yong, menunjukkan ketegasannya sebagai pelatih, terutama soal pencoretan pemain.
IDWS, Senin, 31 Agustus 2020 - Pelatih atas Korea Selatan itu membuktikannya dengan mencoret dua pemain timnas U-19 hanya sehari sebelum berangkat ke Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan atau training center (TC) di negara yang berada di benua Eropa itu.
Kedua pemain itu adalah Serdy Ephyfano (Bhayangkara FC) dan Ahmad Afhridzal (Vamos Indonesia), yang dicoret akibat terlambat karena tertidur pulas.
Sebelumnya pelatih berusia 51 tahun itu juga pernah mencoret 11 nama, salah satunya adalah penyerang Sutan Diego Zico yang kerap jadi langganan timnas U-16 di bawah besutan pelatih Fakhri Husaini.
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)
Saat ini, sebanyak 27 pemain dibawa Shin ke Kroasia selama satu bulan lebih. Di sana, mereka juga akan mengikuti turnamen mini yang diikuti oleh lima negara. Selain Indonesia, ada Kroasia selaku tuan rumah, Qatar, Arab Saudi, dan Bulgaria. Shin pribadi tidak mengincar kemenangan dalam turnamen mini tersebut.
Dia memperkirakan timnas Indonesia akan banyak mengalami kekalahan jika dilihat dari kondisi fisik sejauh ini. Meski begitu, Shin Tae-yong percaya anak asuhnya akan memberikan yang terbaik.
Sebab, sekali dia merasa ada pemain yang tidak sungguh-sungguh, Shin tak segan untuk mencoretnya dan mengirimnya kembali ke Tanah Air. Hal tersebut sudah menjadi risiko mereka. Bagi Shin, timnas U19 berangkat ke Eropa menggunakan dana yang tak sedikit, apalagi menggunakan dana rakyat berupa pajak.
"Tidak menutup kemungkinan pemain dipulangkan jika tidak bisa mengikuti latihan ini dengan baik," kata Shin Tae-yong kepada Kompas TV. "Mereka bisa ke Eropa karena pajak rakyat Indonesia, jadi mereka harus punya rasa tanggung jawab. Jika latihan tidak serius maka pasti akan dipulangkan," tegasnya.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com