Qatar Sebut Jumlah Kematian Pekerja Imigran Dalam Persiapan Piala Dunia Mencapai 400-500 Orang
Pemimpin Persiapan Qatar Untuk Ajang Piala Dunia yang mengurusi akhirnya mengakui bahwa ratusan pekerja imigran meninggal dalam proses pembangunan stadion dan infrastruktur-infrastruktur penunjang lain untuk gelaran pesta sepakbola terbesar antar negara itu.
IDWS, Rabu, 30 November 2022 - Pejabat bernama Hassan Al-Thawadi itu mengakuinya dalam sebuah interview dalam acara "Piers Morgan Uncensored" di TalkTV.pada 28 November lalu dan diunggah ke kanal YouTube Piers Morgan baru-baru ini.
"Perkiraan (jumlah imigran yang tewas) sekitar 400, antara 400 dan 500...saya tak punya angka persisnya," aku Al-Thawadi.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari perkiraan media-media Barat seperti The Guardian yang memperkirakan jumlah korban jiwa dari pihak pekerja imigran yang mengerjakan proyek Piala Dunia ini mencapai lebih dari 15 ribu orang sejak Qatar memenangkan bid menjadi tuan rumah pada 2010, hingga 2019.
Al-Thawadi menjabarkan lebih lanjut bahwa dari angka 400-500 orang tersebut, hanya tiga kasus kematian saja yang tewas karena terlibat secara langsung dengan proyek turnamen sepakbola gelaran FIFA tersebut.
Ia lalu menambahkan bagaimana negaranya peduli dengan nasib para imigran yang bekerja mempersiapkan infrastruktur Piala Dunia 2022 Qatar.
"Satu kematian sudah terlalu banyak, sesederhana itu. Saya piki setiap tahunnya, standar kesehatan dan keselamatan pekerja di lapangan kami terus meningkat, setidaknya bagi lokasi-lokasi proyek Piala Dunia — proyek yang mana kami bertanggung jawab," tandas Al-Thawadi.
"HIngga kami mendapat pujian dari perwakilan persatuan perdagangan Jerman dan Swuss untuk proyek pengerjaan persiapan Piala Dunia serta peningkatan (standar kesehatan dan keselamatan pekerja)," tambahnya.
AL-Thawadi mengempasis lebih jauh bahwa Pemerintah Qatar telah menyadari pentingnya keselamatan pekerja jauh-jauh hari sebelum mereka melakukan bid untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
(Stefanus/IDWS)