Tunjukkan 'Kekuatan Karakter Utama Anime', Jepang Comeback dan Menang 2-1 Atas Jerman di Piala Dunia
Timnas Sepakbola Jepang membuat kejutan dengan menghempaskan raksasa Jerman dengan skor 2-1 di pertandingan pembuka Grup E Piala Dunia 2022 Qatar pada Rabu (23/11/2022) malam WIB). Menariknya, ada yang mengaitkan jersey yang dikenakan Jepang pada laga itu dengan "kekuatan karakter utama anime".
IDWS, Kamis, 24 November 2022 - Jerman unggul lebih dulu lewat gol gelandang Illkay Gundogan yang dicetak dari titik putih di menit 33. Jepang kemudian menunjukkan "kekuatan karakter utama anime" dengan mencetak dua gol beruntun dalam rentang waktu kurang dari 15 menit lewat gol dua pemain pengganti — Ritsu Doan dan Takuma Asano — untuk membalik keadaan sekaligus mempertahankan keunggulan itu hingga wasit meniup peluit panjang.
Lantas bagaimana kemenangan Jepang atas Jerman itu dikaitkan dengan anime? Jawabannya adalah, jersey Samurai Blue dalam pertandingan itu disebut-sebut diciptakan Adidas berkat inspirasi dari dua manga sepakbola asal Jepang, yakni "Blue Lock" dan "Giant Killing". Jersey Jepang untuk Piala Dunia 2022 Qatar itu juga telah ditampilkan di kover kedua manga tersebut.
(Footy Headlines/Giant Killing/Blue Lock)
Blue Lock adalah serial manga yang tengah nge-hit di Jepang dan berbagai negara hingga diadaptasi menjadi anime yang juga meraih kepopuleran karena mengusung tema "keegoisan seorang striker", berbeda dengan anime atau manga sepakbola lainnya yang selalu berempasis pada kerjasama tim dan persahabatan.
Dalam Blue Lock, Jepang dikisahkan baru saja tersingkir dari ajang Piala Dunia di fase grup. Tak ingin hanya jadi penggembira saja di ajang Piala Dunia, Federasi Sepakbola Jepang kemudian merekrut pelatih Timnas yang unik, di mana ia percaya bahwa Jepang kekurangan penyerang (striker) yang egois sehingga tak pernah bisa sukses. Pelatih itu kemudian mengumpulkan 300 penyerang di usia setingkat SMA dari seantero Jepang, di mana mereka "dikurung" dalam sebuah akademi (atau lebih seperti penjara) yang disebut "Blue Lock". Di akademi tersebut, pelatih timnas Jepang yang baru ini berambisi mencari sosok stiker super egois bagi timnas Jepang lewat metode eliminasi.
Gol kedua yang dicetak Takuma Asano sangat beresonansi dengan tema dalam manga Blue Lock yang telah diadaptasi menjadi anime (serta masih tayang di Jepang saat ini). Melihat gol tersebut, para penggemar Blue Lock pastinya pikirannya langsung mengarah ke filosofi tentang striker egois yang jadi inti cerita dari manga yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro serta diilustrasikan oleh Yusuke Nomura itu.
Kesempatan Takuma Asano mencetak gol sebenarnya terbilang kecil mengingat sudut tembakannya yang begitu sempit, plus ia dijaga oleh seorang pemain Jerman serta dihadang oleh kiper kelas dunia Manuel Neuer. Asano bisa saja memilih opsi melakukan umpan silang karena ia sempat menengok ke samping dan melihat seorang rekan setimnya turut berlari masuk ke kotak pinalti Jerman. Namun Asano memilih menendang bola dari sudut sempit dan hasilnya Jepang berbalik unggul 2-1. Sedangkan dalam Blue Lock, karakter utamanya yang bernama Yoichi Isagi menyesal mengumpan ke temannya di detik-detik akhir meski alam bawah sadarnya berteriak untuk menendang bola ke gawang. Dan temannya itu malah gagal mencetak gol meski berada di posisi yang lebih baik. Penyesalan telah mengumpankan bola ke temannya itu kemudian menuntun Isagi ke akademi "Blue Lock" yang diarahkan langsung oleh pelatih baru timnas sepakbola Jepang.
Dengan kata lain, gol Takuma Asano adalah contoh nyata akan wujud keegoisan yang dimaksudkan oleh penulis dari manga Blue Lock. Tidak seperti manga atau anime sepakbola lainnya yang seringnya menunjukkan permainan sepakbola yang mustahil dilakukan di dunia nyata, bahkan melawan hukum fisika.
Akun resmi Twitter dari anime Blue Lock juga merayakan gol Takuma Asano tersebut dengan caption "Wow!! Luar biasa!! Ego!!"
(Stefanus/IDWS)