Roman Abramovich Akhirnya Rela Menjual Chelsea, Hasil Penjualan Akan Disalurkan Bagi Korban Perang di Ukraina
Roman Abramovich, pemilik Chelsea, menyatakan bahwa dirinya akan menjual The Blues demi menyelamatkan klub dari cekalan pemerintah Inggris terkait invasi militer Rusia ke Ukraina.
IDWS, Kamis, 3 Maret 2022 - Pernyataan itu diumumkan Abramovich dalam situs resmi Chelsea pada Kamis (3/3/2022) WIB. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa seluruh keuntungan dari penjualan Chelsea akan disalurkan untuk membantu korban perang di Ukraina.
Aset-aset Abramovich di Inggris jadi incaran pembekuan oleh pemerintah Inggris setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari lalu, di mana Abramovich dikenal memiliki kedekatan erat dengan Putin dan disebut-sebut sebagai jajaran oligarki di bawah naungan presiden Rusia itu.
Sebelumnya, pada Minggu (27/2/2022), Roman Abramovich menyatakan telah menyerahkan kendali Chelsea kepada para wali amanat Yayasan Amal klub dan masih enggan melepas Chelsea karena passion yang begitu mendalam. Namun perkembangan geopolitik yang semakin memburuk bagi pebisnis Rusia akhirnya memaksa Abramovich menjual klub yang telah ia miliki sejak 2003 silam itu.
Roman Abramovich. (Kompas.com via AFP/ALEXANDER ASTAFYEV)
Abramovich juga mengutarakan bahwa dirinya tak akan meminta kembali semua uang yang telah ia pinjamkan ke klub selama 19 tahun terakhir. Sesuai laporan keuangan terakhir Fordstam Limited, perusahaan induk Chelsea, Abramovich telah memberikan pinjaman senilai 1,5 miliar pounds selama menjadi pemilik Chelsea.
Saya ingin membahas spekulasi yang beredar di media dalam beberapa hari terakhir terkait kepemilikan saya di Chelsea. Seperti yang telah saya bilang sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub di dalamnya.
Pada situasi sekarang ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub karena saya percaya ini adalah hal terbaik bagi klub, para fans, para pegawai, dan juga sponsor serta partner klub. Penjualan klub tak akan dipercepat tetapi bakal mengikuti proses yang diperlukan.
Saya tak akan meminta pinjaman apapun ke klub untuk dibayar.
Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi murni soal passion ke sepak bola dan klub. Terlebih, saya telah menginstruksikan tim saya untuk menyiapkan yayasan amal di mana semua keuntungan net penjualan klub akan didonasikan. Yayasan itu akan diperuntukkan bagi semua korban perang di Ukraina."
Ini termasuk untuk menyediakan dana kritis bagi keperluan genting dan segera dari para korban, dan juga untuk mendukung proses recovery jangka panjang. Tolong tahu bahwa ini adalah keputusang sangat sulit bagi saya dan sangat menyakitkan untuk berpisah dengan klub seperti ini.
Namun, saya selalu percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi klub. Saya harap bisa kembali mengunjungi Stamford Bridge satu kali lagi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kalian semua secara langsung.
Sungguh suatu kehormatan seumur hidurp untuk menjadi bagian dari Chelsea FC dan saya selalu bahagia dengan pencapaian kita bersama. Chelsea Football Club dan semua suporternya akan selalu di hati saya. — Roman Abramovich.
Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan menjadikan The Blues sebagai kekuatan sepak bola Eropa dan dunia. Di bawah guyuran dana Abramovich, Chelsea antara lain menjadi lima kali juara Premier League, lima kali Piala FA, dua kali Liga Champions, dua kali Liga Europa, dan terakhir juara Piala Dunia Antarklub.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Chelsea FC, Kompas.com