Gol Tunggal Kai Havertz Antar Chelsea Juara Liga Champions Eropa Untuk Kedua Kalinya
Mimpi Manchester City untuk meraih gelar Liga Champions Eropa pertamanya kembali buyar, kali ini oleh tim senegaranya, Chelsea.
IDWS, Minggu, 30 Mei 2021 - 13 terkenal sebagai angka sial di berbagai belahan dunia, dan mitos itu masih dipercaya hingga manusia memasuki era digital sekalipun. Setidaknya, Man City merasakan kesialan dari angka 13 pada Minggu (30/5/2021) dini hari WIB dalam final Liga Champions Eropa melawan Chelsea di Estadio do Dragao, Portugal.
Tahun ini adalah tahun ke-13 sejak Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan membeli Man City pada Agustus 2008 silam. Dalam jangka waktu tersebut, ia telah menggelontor uang dalam jumlah luar biasa besar demi membawa Man City menjadi klub sepakbola penguasa Eropa. Sayangnya sejauh ini, The Citizen baru bisa mengnakhlukan Inggris saja, dan mimpi jadi penguasa Eropa yang nyaris saja mereka capai pada dini hari ini, digagalkan oleh Chelsea.
Gol tunggal Timo Werner — sekaligus gol pertamanya di Liga Champions musim ini, jadi gol penentu yang menasbihkan The Blues sebagai klub terbaik Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah klub itu. Klub milik Taipan Rusia Roman Abramovich itu pertama kalinya mengangkat si kuping lebar — julukan trofi Liga Champions Eropa — pada 2012 silam.
Babak pertama
Man City seperti biasa, mengandalkan formasi 4-3-3 di bawah kepemimpinan manajer Josep Guardiola. Hanya saja Fernandinho dan Rodri yang biasa masuk starting eleven tidak tampil sejak awal — hal yang baru terjadi sekali musim ini sebelum final Liga Champions. Keduanya sepertinya dicadangkan karena faktor kelelahan.
Sementara Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel mengandalkan formasi 3-4-2-1 untuk melawan lini tengah Man CIty yang terkenal tangguh dengan jumlah pemain. Ben Chilwell dan Reece James dipercaya untuk mengamankan dua sisi pertahanan The Blues sekaligus memberi opsi di sayap saat menyerang.
10 menit pertama, kedua tim sudah saling bertukar serangan, dengan masing-masing tim langsung menguak kelemahan formasi satu sama lain — City kalah jumlah di lini tengah, sedangkan Chelsea kewalahan menerima serangan dari kedua sayap. Raheem Sterling sempat mengancam gawang Chelsea di menit ke-6 namun tendangannya dengan mudah ditangkap kiper Edouard Mendy. Chelsea balik mengancam dua kali lewat Timo Werner, yang belum bisa mengonversi kesempatan itu jadi gol. Tendangan pertamanya meleset, dan yang kedua ditangkap dengan mudah oleh kiper City, Ederson.
Raheem Sterling gagal memanfaatkan peluang pertamanya di final Liga Champions antara Chelsea vs. Manchester City hari Minggu (30/5/2021). (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
Seiring dengan berjalannya waktu, City berhasil menemukan tempo mereka, namun kedisiplinan dari para pemain Chelsea yang memilih strategi memadat di tengah dengan superioritas jumlah pemain terus menggagalkan usaha mencetak gol dari Kevin De Bruyne dkk.
Sayangnya pemain paling senior sekaligus bek tangguh Chelsea, Thiago Silva, cedera setelah beradu dengan Phill Foden di udara sehingga terpaksa ditarik keluar pada menit ke-39 dan meski sempat berusaha bermain, ia akhirnya tak kuat sehingga digantikan oleh Andreas Christensen.
Kehilangan salah satu pemain paling krusial dalam bertahan sedikit membuat laju pertandingan condong ke arah Man City, di mana para pemain Chelsea sempat turun moralnya dengan kepergian mendadak Thiago Silva dari lapangan.
Hanya saja hal itu tidak bertahan lama. 3 menit jelang turun minum, Mason Mount memecah kebuntuan dengan melayangkan umpan jitu merobek pertahanan City dan diterima Kai Havertz — yang kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper Ederson. Havertz yang sama sekali tidak pernah mencetak gol dalam 11 laga sebelumnya di Liga Champions, dengan tenang melewati Ederson dan menceploskan bola dengan mudah ke gawang kosong. Skor 1-0 bagi keunggulan Chelsea.
Kai Havertz merayakan gol pertamanya di Liga Champions Eropa musim ini yang akhirnya jadi gol penentu kemenangan Chelsea atas Manchester City pada Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
Hingga peluit tanda turun minum berbunyi, City gagal menyeimbangkan kedudukan.
Babak kedua
City yang masih terus menekan Chelsea, meradang ketika kapten sekaligus playmaker andalannya, Kevin De Bruyne, terpaksa digantipada menit ke-60 karena cedera yang ia alami karena berbenturan dengan Antonio Rudiger — menyebabkan lebam di mata pemain Timnas Belgia itu sehingga harus keluar dari lapangan setelah diperiksa oleh tim medis. Ia digantikan oleh Gabriel Jesus.
Kontroversi muncul ketika Reece James tertangkap kamera melakukan handball di dalam kotak pinalti timnya. Anehnya, wasit Antonio Lahoz bersikeras bahwa bola mengenai dada James dan pertandingan pun terus berjalan.
Christian Pulisic mencetak sejarah sebagai pemain berkebangsaan Amerika Serikat pertama yang bermain di final Liga Champions Eropa. (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
Frustasi karena ketinggalan dan perlakuan wasit terkait handball Reece James, City terus berusaha membongkar pertahanan ketat Chelsea dengan bola-bola panjang. Bahkan kiper Ederson lebih sering berada tepat di belakang garis tengah lapangan untuk membantu sirkulasi bola. hanya saja Chelsea bermain ketat dan disiplin, serta tidak mengendorkan serangan ketika ada kesempatan.
Masuknya Sergio Aguero menggantikan Raheem Sterling di menit ke-77 dan Fernandinho di menit ke-64 menggantikan Bernardo Silva tidak membantu banyak bagi The Citizen. Gabriel Jesus yang menggantikan KDB malah tersulut emosi dan bermain kasar hingga mendapat kartu kuning dari wasit.
Masa perpanjangan waktu yang mencapai 7 menit juga gagal dimanfaatkan The Citizen. Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skot tetap 1-0 bagi keunggulan Chelsea, sekaligus menandai bahwa harapan Man City untuk jadi raja Eropa lagi-lagi, harus dipendam.
Chelsea juara Liga Champions Eropa setelah mengalahkan Manchester City 1-0 pada Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
Thomas Tuchel yang pada musim lalu kalah di final Liga Champons saat menukangi Paris Saint-Germaint — kalah 1-0 dari Bayern, kini bisa tersenyum karena akhirnya bisa mengangkat si kuping lebar, pertama dalam karirnya.
Susunan pemain
Manchester City (4-3-3): Ederson, Walker, Dias, Stones, Zinchenko, Gundogan, De Bruyne (Gabriel Jesus, 60'), Bernardo Silva (Fernandinho, 64'), Mahrez, Sterling (Aguero, 77') Foden.
Chelsea (3-4-2-1): Mendy, James, Thiago Silva (Christensen, 39'), Rudiger, Azpilicueta, Kante, Jorginho, Chilwell, Mount (Kovacic, 80'), Havertz, Werner (Pulisic, 66').
(Stefanus/IDWS)