Liverpool Kembali Latihan, Jurgen Klopp Tak Paksa Pemain Datang
Klopp pentingkan keselamatan pemain
IDWS, Kamis, 21 Mei 2020 - Manajer Liverpool,, Jurgen Klopp, menyatakan bahwa ia tidak akan meminta pemainnya mengambil resiko atau memaksa mereka kembali latihan. The Reds sendiri telah kembali menggelar latihan pada Selasa (19/5/2020).
Sebelum Liga Premier Inggris dihentikan lebih dari dua bulan lalu akibat pandemi virus corona COVID-19, Liverpool hanya tinggal butuh dua kemenangan saja untuk mengakhiri 30 tahun puasa gelar juara liga Inggris.
Manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp lebih mementingkan keselamatan pemain daripada sepakbola. (TEAMtalk)
Dari 748 pemain dan staff klub-klub anggota Liga Premier Inggris yang menjalani tes pertama sebelum liga kembali dimulai, 6 di antaranya positif COVID-19, menurut laporan Sportsnet. Mereka adalah satu pemain dan dua staff Watford, asisten manajer Burnley Ian Woan dan dua kasus dari klub yang tidak disebutkan namanya.
Klopp memastikan kehadiran para pemain tidak berdasarkan pada paksaan. Mantan juru latih Borussia Dortmund itu mempersilakan pemain tak mengikuti latihan jika enggan atau takut mengambil risiko di tengah pandemi COVID-19.
"[Latihan] adalah pilihan para pemain dan itu jelas. Saya katakan sebelum sesi dimulai, 'Anda semua berada di sini karena keinginan sendiri. Umumnya Anda menandatangani kontrak dan Anda harus ikut aturan saya, tetapi dalam kasus ini jika Anda merasa tidak aman, Anda tidak perlu berada di sini," ujar Klopp.
"Tidak ada paksaan, tidak ada hukuman, atau yang lain. Ini semua adalah keputusan para pemain dan kami menghargai itu 100 persen," sambungnya.
Keberadaan Jordan Henderson dan kawan-kawan di kompleks latihan Melwood diatur sedemikian rupa. Klopp menjelaskan latihan sesi pertama diikuti 10 pemain dan disusul 10 pemain lain pada sesi kedua. Sementara lima pemain lain menjalani latihan pada sore hari.
Kebijakan tersebut mengacu pada keputusan yang dibuat Premier League pada Senin (18/5) mengenai jumlah orang yang mengikuti latihan berkelompok dan kaitannya dengan jarak fisik.
"Anak-anak tidak ada masalah, Kami tidak akan membuat orang berada dalam bahaya untuk melakukan apa yang kami inginkan. Ya, kami cinta sepak bola, ya itu adalah pekerjaan kami, tetapi itu tak lagi penting jika dibanding hidup kami atau hidup orang lain," ujar Klopp dikutip dari Sky Sports.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNNIndonesia.com, Sportsnet, Global Times