Komentar Arsene Wenger Soal Hukuman UEFA Terhadap Manchester City
IDWS, Selasa, 18 Februari 2020 - The Citizen, julukan Manchester City, terbukti bersalah oleh Badan Pengendalian Finansial UEFA (CFCB) telah berbohong dengan menggelembungkan pemasukan sponsor mereka dengan cara yang melanggar peraturan FFP (Financial Fair Play) saat melaporkan laporan keuangan mereka kepada UEFA pada musim 2015-16.
Klub tetangga Manchester United itu pun dijatuhi hukuman larangan tampil di Liga Champions Eropa selama dua musim plus hukuman denda sebanyak 30 juta poundsterling atau lebih dari 530 miliar rupiah oleh UEFA.
Vonis tersebut dijatuhkan setelah diadakannya investigasi menyeluruh oleh UEFA yang dipicu oleh bocoran surel dan dokumen Manchester City yang dipublikasikan oleh majalah Jerman, Der Spiegel pada November 2018.
Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger. (Foto: Worcesternews.co.uk)
Menanggapi berita heboh di dunia sepakbola itu, eks manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku tak punya simpati terhadap The Citizen. Menurutnya, hukuman terhadap Man City itu perlu untuk menegakkan semangat olahraga dalam sepakbola.
"Peraturan adalah peraturan dan kamu harus respek terhadapnya," kata Wenger dalam Penghargaan Laureus Sports di Berlin, dikutip dari Worcesternews.co.uk.
"Mereka yang ketahuan mencoba mengelabui peraturan entah dengan cara yang agak legal atau kurang legal harus dihukum, jika memang terbukti bahwa pelanggaran dllakukan secara sengaja. Menurut saya olahraga pada dasarnya adalah menang dengan menghargai peraturan. Bila kamu mengikuti kompetisi maka itu adalah tanda bahwa kamu [harus] mematuhi peraturan," tambahnya.
CLUB STATEMENThttps://t.co/ueMFeLFowu — Manchester City (@ManCity) February 14, 2020
Man City lewat dalam situs resminya menyatakan kecewa terhadap vonis UEFA tersebut, namun tidak terkejut. Mereka mendeskripsikan proses investigasi CFCB "cacat dan bocor secara konsisten". City juga akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga secepat mungkin.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Worcesternews.co.uk