Takefusa Kubo, Jebolan La Masia yang Dijuluki Lionel Messi-nya Jepang Kini Resmi Bergabung ke Real Madrid
IDWS, Senin, 17 Juni 2019 - Wonderkid asal Jepang, Takefusa Kubo, resmi bergabung bersama Real Madrid pada Jumat (14/6/2019). Pemain yang genap berusia 18 tahun ini disebut-sebut sebagai Lionel Messi asal Jepang.
Detail dari kesepakatan transfer tersebut tidak diungkapkan secara resmi, namun harian Spanyol, Marca, menyebut Madrid membayarkan setidaknya dua juta euro (kurang lebih Rp 32 miliar) kepada FC Tokyo untuk memboyong pemain yang bermain di posisi gelandang serang itu.
Takefusa Kubo (seragam biru) menjalani debut bersama timnas senior Jepang melawan El Salvador pada 9 Juni 2019 lalu. (Foto: Asahi Shimbun)
"Takefusa Kubo akan datang untuk memperkuat tim Castilla (tim junior Real Madrid) pada musim yang akan datang. Seorang gelandang serang yang berbakat serta memiliki talenta besar, ia [Takefusa Kubo] memiliki visi yang luar biasa, kaki yang cepat, serta lihai dalam melihat peluang mencetak gol," bunyi pernyataan Real Madrid di situs resminya.
Kubo, yang baru saja menjalani debut bersama timnas senior Jepang melawan El Salvador pada awal bulan ini telah tampil cemerlang bersama FC Tokyo di J-League. Ia kini tengah berada di Brazil bersama squad Jepang asuhan Hajime Moriyasu, bersiap-siap tampil di Copa America sebagai tim undangan.
Jebolan La Masia Barcelona
Menariknya, Spanyol bukanlah negara yang asing bagi Kubo. Ia ternyata pernah mengenyam pendidikan sepakbola di salah satu akademi sepakbola terbaik di dunia, yakni La Masia. Ironisnya, akademi tersebut dimiliki oleh Barcelona, rival abadi Real Madrid.
Kubo mulai belajar sepakbola di La Masia pada usia 9 tahun dan menghabiskan waktu 4 tahun di klub Catalan itu bahkan digadang-gadang sebagai bintang sepakbola masa depan. Sayangnya pada 2015, ia terpaksa meninggalkan Barcelona ketika klub itu diperiksa karena dicurigai melanggar regulasi FIFA terkait pembelian pemain muda.
Takefusa Kubo merupakan salah satu pemain paling diperebutkan sebelum resmi bergabung bersama Real Madrid. Tercatat, Paris Saint-Germain dan Barcelona telah lebih dulu mencoba mendapatkannya. (Foto: Nelson Antoine/AP)
Kembali ke kampung halaman, Kubo bergabung dengan sistem akademi sepakbola FC Tokyo. Barcelona sebenarnya ingin memboyong kembali gelandang serang itu ketika usianya menginjak 18 tahun, namun Barcelona disebut tak mau memenuhi keinginan sang pemain ketika negosiasi dilakukan.
Di sinilah, Real Madrid tiba-tiba menyelonong Barcelona, memanfaatkan kelengahan klub asal Catalan itu, dan sukses. Madrid disebut-sebut memberi kontrak berdurasi 6 tahun kepada Kubo senilai 1 juta euro (kurang lebih Rp 16 miliar).
Barcelona kecewa berat
Frustasi boleh dibilang merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan Barcelona ketika mendengar Kubo lebih memilih Madrid daripada kembali ke Camp Nou.
Kubo merupakan satu dari beberapa pemain muda yang disebut dalam pemeriksaan FIFA terkait kecurigaan bahwa Barcelona melanggar artikel 19 regulasi FIFA yang didesain untuk melindungi pemain berumur 18 tahun ke bawah. Atas kasus tersebut, Barcelona dihukum pelarangan transfer pemain selama 14 bulan dan para pemain muda yang disebutkan, termasuk Kubo, harus kembali ke negara mereka masing-masing.
Tercatat selain Kubo, ada seorang pemain muda asal Amerika Serikat, satu pemain Kamerun, dua pemain asal Belanda, satu pemain Venezuela, dua pemain Prancis, dan tiga pemain Korea.
Lepas dari Barcelona, Kubo mampu bersinar hingga mendapat kesempatan debut di timnas senior pada usia 18 tahun, serta diikutsertakan dalam skuad Jepang untuk berpartisipasi dalam Copa America. Prestasi mengkilap tersebut membuat Barcelona semakin ngebet untuk memboyongnya kembali ke Camp Nou, namun alih-alih kembali, Kubo malah memilih rival berat Barcelona, Real Madrid sebagai klub barunya.
Kepindahan Kubo ke Real Madrid pun langsung jadi viral di dunia sepakbola dan Jepang, karena hal itu dianggap sebagai kekalahan Barcelona atas Real Madrid.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The Guardian/Asahi Shimbun