Chelsea Angkat Trofi Europa League Setelah Kandaskan Arsenal 4-1
IDWS, Kamis, 30 Mei 2019 - Chelsea mengakhiri musim 2018/19 dengan torehan gelar juara Europa League setelah mengandaskan rival sekota Arsenal dengan skor telah 4-1 pada Rabu (29/5/2019) malam di tengah atmosfer "sepi" di Stadion Baku Olympic.
Meski Arsenal memulai laga dengan apik, Chelsea berontak pada babak kedua dengan mencetak tiga gol beruntun.
Mantan sriker The Gunners yang kini membela Chelsea, Olivier Giroud — yang telah 6 tahun lamanya membela Arsenal — membuka skor dalam pertandingan lewat sundulan menawan di menit ke-49 sebelum kemudian Pedro menggandakan keunggulan Chelsea menjadi 2-0 pada menit ke-60.
Chelsea mengangkat trofi Europa League setelah mengandaskan Arsenal 4-1 pada Rabu (29/5/2019) di Baku, Azerbaijan. (Foto: CNN)
Lima menit kemudian, megabintang Chelsea, Eden Hazard, menambah keputus asaan bagi penggemar Arsenal lewat golnya dari titik putih setelah Giroud di langgar di dalam kotak terlarang.
Alex Iwobi sempat memberi secercah harapan lewat tendangannya ke pojok gawang Chelsea empat menit kemudian, namun gol tersebut hanya bisa jadi gol hiburan begitu Hazard kembali mengoyak jala gawang Arsenal lewat sebuah serangan balik cepat di menit ke-72.
Kontroversi final yang sepi
Laga Chelsea melawan Arsenal ini terbilang cukup aneh. Kedua tim sejatinya hanya terpisah jarak 14,5 kilometer di London, Inggris, namun karena laga tersebut merupakan Final Europa League, keduanya sama-sama terbang jauh ke Baku, Azerbaijan, yang berjarak 4.619 km jauhnya dan membutuhkan sekitar 5 setengah jam penerbangan pesawat untuk sampai ke sana.
UEFA sendiri dikritik karena penggemar masing-masing klub hanya diberi jatah 6.000 tiket di stadion berkapasitas maksimal 65 ribu penonton, belum lagi tidak adanya akomodasi layak yang ditawarkan. Alhasil laga final Europa League tersebut terlihat sepi penonton, setidaknya di Baku Olympic.
Bangku penonton yang sepi di Stadion Baku Olympic pada laga final Europa League antara Chelsea melawan Arsenal, Rabu (29/5/2019). (Foto: CNN)
Gelandang anyar Arsenal, Henrikh Mkhitaryan berhalangan tampil karena alasan keamanan. Ia pun tak bisa datang langsung ke stadion menyaksikan rekan-rekannya berjuang, dan hanya bisa menyaksikan lewat layar kaca.
Pemain asal Armenia itu pantas takut, karena konflik politik antara Azerbaijan, tempat laga final Europa League dilangsungkan, dengan negerinya Armenia. Keputusan ini diambilnya meski UEFA telah menjamin keselamatan Miki — sapaan akrab Mkhitaryan — setelah berbicara langsung dengan otoritas tertinggi di Azerbaijan mengenai keselamatan Miki.
Selamat tinggal dari Hazard dan Petr Cech
Eks kiper Chelsea yang pada malam kemarin menjaga gawang Arsenal, Petr Cech, resmi pensiun dari sepakbola. Kiper berusia 37 tahun ini telah mengoleksi empat gelar juara liga Inggris dan satu trofi Liga Champions Eropa bersama Chelsea sebelum kemudian bergabung bersama Arsenal pada 2015.
Pertandingan final Europa League pada Rabu (29/5/2019) bisa jadi laga resmi terakhir Eden Hazard berseragam Chelsea. (Foto: CNN)
Meski kebobolan 4 gol, performa Cech terbilang apik. Kesalahan lebih pantas disematkan kepada lini pertahanan Arsenal dan jika kipernya bukan sekelas Cech mungkin Arsenal akan kebobolan lebih banyak lagi malam itu.
Di sat yang sama, laga final tersebut kemungkinan besar jadi laga resmi terakhir Eden Hazard bersama Chelsea. Spekulasi beredar kencang ia akan bergabung dengan Real Madrid yang tengah terpuruk lantaran belum menemukan pemain yang sanggup mengisi lubang besar yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
"Aku telah membuat keputusan dan sekarang aku menunggu kedua klub [bernegosiasi]. Aku kira ini adalah salam perpisahan, namun dalam sepakbola kamu tak pernah tahu pastinya," tutur Hazard seusai laga, dikutip dari CNN.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNN