Dua Sisi Manchester City: Minggu Raih Gelar Juara Liga, Senin Terancam Larangan Tampil di Liga Champions
IDWS, Selasa, 14 Mei 2019 - Sehari setelah dinobatkan sebagai juara Liga Primer Inggris musim 2018/19, Sebuah investigasi diluncurkan untuk menyelidiki Manchester City terkait dugaan klub tersebut sengaja memperdaya regulator finansial sepakbola Eropa, yang berbuntut rekomendasi pelarangan tampil di Liga Champions Eropa untuk klub dengan warna biru langit itu.
Pihak otoritas sepakbola di Inggris serta para petinggi UEFA dalam beberapa bulan terakhir ini telah menyelidiki The Citizen — julukan Manchester City — terkait kebocoran informasi yang mengungkap kemungkinan adanya manipulasi pembukuan finansial klub tersebut serta berbagai pelanggaran lainnya.
Manchester City baru saja merayakan gelar juara Liga Primer Inggris pada Minggu (12/5/2019) setelah menakhlukan Brighton 4-1. (Oli Scarff/Agence France-Press — Gtty Images
Melansir dari New York Times, dilaporkan bahwa para anggota divisi investigasi dari badan pengawas finansial UEFA — sebuah tim khusus untuk menyelidiki laporan keuangan dari klub-klub yang dicurigai melanggar aturan — telah berkumpul sekitar dua minggu lalu di Nyon, Swiss, untuk menentukan keputusan apa yang akan mereka ambil.
Kepala panel investigasi tersebut, Yves Leterme — yang juga adalah mantan Perdana Menteri Belgia, memiliki kuasa untuk menentukan apa yang akan mereka laporkan kepada divisi peradilan UEFA. Diyakini mereka setidaknya ingin agar Manchester City dihukum larangan tampil di Liga Champions selama satu musim.
Pemilik Manchester City telah menghabiskan lebih dari US$1 triliun untuk membentuk tim yang sanggup bersaing dalam perebutan gelar Liga Champions Eropa. (John Sibley/Reuters)
Pelarangan tampil di kompetisi terbesar bagi klub-klub Eropa itu bisa jadi pukulan telak bagi The Citizen dan juga sang pemilik klub, Mansour bin Zayed Al Nahyan yang sudah sejak lama memimpikan gelar Liga Champions Eropa. Selain itu sudah bukan rahasia lagi bila Liga Champions adalah kompetisi bergelimang uang, telah berperan besar dalam menggembungkan pundi-pundi klub Eropa dalam dua dekade terakhir.
Kita lihat nasib apa yang akan menimpa Manchester City dalam waktu dekat.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: New York Times