Jangan Tangisi Jenazah Jika Ia Tidak Mau Disiksa di Alam Kubur!
Kehilangan seseorang yang disayang tentunya akan menyayat hati. Apalagi orang yang kita sayangi pergi meninggalkan dunia ini. Tapi, apakah kamu sadar dengan kamu meratapi kepergiannya meninggalkan dunia ini bukannya menjadikannya dia senang di alam sana, tapi sebaliknya.
Sebaiknya kamu tidak perlu menangisi kepergian orang yang meninggal dunia, karena hal itu hanya akan mempersulit perjalanan arwahnya di alam kubur.
Bahkan banyak mitos yang menyebutkan, bahwa jenazah akan disiksa di alam kubur karena tangisan keluarganya. Tapi, semua itu tidak bisa dikatakan benar jika pernyataan itu tidak datang dari sumber dasar ajaran islam.
Kali ini team idws akan memberikan pembahasan terkait menangisi seseorang yang telah meninggal dunia dari beberapa hadist yang shahih. Yuk kita simak:
Hadis Umar bin Khatab RA, Rasulullah SAW bersabda, "Mayit disiksa karena tangisan orang yang hidup untuknya." (HR. Bukhari 1292 & Muslim 930).
Selanjutnya, hadist dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah melewati wanita Yahudi yang meninggal dan ditangisi keluarganya. Kemudian Nabi SAW bersabda, "Mereka menangisi wanita itu, sementara si wanita itu disiksa di kuburnya." (HR. Bukhari 1289)
Lalu, tangisan seperti apakah yang bisa menyebabkan orang yang meninggal dunia disiksa di alam kubur?
Mughirah bin Syu'bah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang diratapi maka dia disiksa karena ratapan yang ditujukan kepadanya." (HR. Bukhari 1291 & Muslim 927).