Kontroversi Ospek Untirta Banten, Jemur Peserta Ospek Hingga Muntah-muntah dan Pingsan
Seorang mahasiswa baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Serang, Banten, baru-baru ini curhat di media sosial mengenai ospek yang ia alami dan jadi viral di kalangan warganet.
IDWS, Kamis, 11 Agustus 2022 - Mahasiwa tersebut mengeluhkan bagaimana para seniornya melakukan ospek yang dirasa kurang manusiawi terhadap para mahasiswa baru dengan cara dijemur di tengah panas terik matahari hingga dirinya muntah-muntah. Bahkan ia mengklaim beberapa peserta ospek lain juga pingsan.
Curhatan itu ia ungkapkan lewat akun Twitter @hi_sseulduende.
Gua salah satu maba Untirta dan salah satu maba YANG IKUT DIJEMUR DITENGAH LAPANGAN, asal kalian tau kita dijemur dari jam 12 sampai jam 5 sore dan kita juga dimarah marahin tanpa alasan yang jelas! gua sampe muntah-muntah dan peserta lain udah banyak yang pingsan dari awal," cuit akun @hi_sseulduende pada 10 Agustus.
"pas gua ke posko kesehatannya itu udah banyak sakit dari pingsan, sesek, mual, pusing, dan sampe kakinya mati rasa itu ada tapi panitia gak ada yang sedikit pun mikirin para maba (ada si tapi gak ada aksinya) buat berhentiin acaranya, sampe pas jam 12 siang kita ISOMA," tambahnya.
Cuitan tersebut jadi viral hingga mendapat banyak tanggapan dari warganet. Alhasil, para peserta ospek Untirta lainnya juga turut buka suara mengenai perlakuan kurang manusiawi yang mereka terima dari panitia ospek.
Kemudian beredar pula video-video saat ospek berjalan, bahkan ada yang memperlihatkan momen saat peserta ospek tumbang.
Tanggapan Untirta
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fatah Sulaiman, mengaku sudah memberikan peringatan keras kepada Badan Eksekutif Mahasiswa adanya kegiatan technical meeting Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Dikatakan Fatah, kegiatan technical meeting merupakan inisatif dari BEM tanpa sepengatahuan pihaknya.
"Sudah kita berikan peringatan keras untuk menjaga etika kemahasiswaan dan nilai-nilai kemanusiaan," kata Fatah kepada wartawan, Rabu (10/8/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Usai adanya kegiatan itu, Fatah sudah memanggil BEM termasuk Presiden Mahasiswa dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk mengetahui kegiatan tersebut. Berdasarkan pengakuan Presiden Mahasiswa Untirta, kegiatan technical meeting dilakukan untuk mengambil video udara. Mahasiswa baru duduk di tengah lapangan pada siang hari.
"Mereka (BEM) mengaku ada kelalaian sedikit dalam pelaksanaannya. Ada argumentasi debatabel dari mereka, kalau pengakuannya sudah ada SOP, sudah ngasih waktu untuk makan," ujar Fatah.
"Karena ada pengambilan foto dari udara sehingga harus take berulang-ulang," tambahnya.
Dijelaskan Fatah, kebijakan kampus terkait pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 akan dilaksanakan pada 15-17 Agustus 2022.
"Itu juga kita lakukan dengan konsep hybrid karena ada edaran dari Pak Menteri terkait Surat Keputusan Bersama 4 mentri di tren Covid-19 bahwa perlu diperhatikan juga soal prokes yang ketat," kata Fatah.
Pada pelaksanaannya, perwakilan masing-masing fakultas hanya diberi kuota sebanyak 150 orang dari total 950 orang per fakultas.
"Sedangkan sisanya diberikan Link zoom dan streaming YouTube," tandasnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com