Perhimpunan Dokter Paru Sarankan Pemerintah Kaji Ulang PTM Seiring Meningkatnya Kasus Varian Omicron
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah seiring dengan meningkatnya kasus varian Omicron dari COVID-19.
IDWS, Senin, 24 Januari 2022 - Erlina menyarankan agar anak-naka di rentang usia 6-11 tahun masih tetap menjalani pembejalaran secara daring hingga kasus varian Omicron terkendali.
"Saran saya kepada pemerintah tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak yang di bawah 12 tahun karena memang kasus lagi naik. Jangan PTM dulu sampai Covid-19 Omicron ini terkendali, jadi kalau bisa anak PAUD, SD ini ditinjau PTM kalau saya (sarankan) sih hybrid atau kalau perlu di rumah saja daring" kata Erlina dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Lantas kenapa Erlina menyarankan pembelajaran daring bagi anak di rentang usia 6-11 tahun? Alasannya karena banyak anak di rentang usia tersebut yang belum mendapat vaksin.
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 010 Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/1/2022). Sejumlah sekolah di Kota Batam yang telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Kota Batam mulai melakukan PTM dengan kapasitas 100 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Kompas.com/ANTARA FOTO/TEGUH PRIHATNA)
Adapun dari dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan hingga Senin (24/1/2022), total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron mencapai 1.626. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN).
"Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak 369, dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 238" kata Nadia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin hari ini.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com