Kasus COVID-19 Kembali Ditemukan di Lingkungan Sekolah, Belasan Sekolah di Jakarta Hentikan PTM
Kebijakan penerapan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) sepertinya menjadi bumerang di DKI Jakarta setelah ditemukannya kasus-kasus COVID-19 di beberapa sekolah.
IDWS, Jumat, 14 Januari 2022 - Akibatnya, sekolah-sekolah itu terpaksa menghentikan kegiatan PTM. Apalagi karena temuan kasus COVID-19 tidak hanya terjadi pada murid saja, tapi juga tenaga pendidik.
Melansir laporan Kompas.com pada Jumat (14/1) di Jakarta Timur saja terdapat tujuh sekolah yang memutuskan menghentikan PTM sepenuhnya, yakni SMAN 71, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 3, dan SDN 02 Ceger.
Sedangkan di Jakarta Selatan, ada lima sekolah yang melakukan hal yang sama, antara lain SMP Labschool, SMP Islam Andalus, SMK Asisi, SMA Labschool, dan SMA Azhari Islamic School Rasuna.
Untuk Jakarta Barat juga ada lima sekolah yang ditutup namun tidak disebutkan sekolah mana.
Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Linda Romauli Siregar mengatakan, sekolah ditutup sementara sesuai prosedur standar operasi (SOP) yang ada.
”Untuk SMAN 71 dan SMK Malaka kita anggap sudah clear karena hasil tracing kita semua negatif. Tetapi supaya masyarakat yakin, SOP penutupan sekolah dijalankan dan dilakukan disinfektan berulang-ulang supaya benar-benar steril. Sekolah akan kita buka tanggal 17 Januari,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan Kasudin Pendidikan wilayah 2 Jakart Selatan Abdul Kachem membeberkan jumlah kasus COVID-19 di sekolah-sekolah di wilayahnya. Ada satu kasus siswa positif COVID-19 di SMP Labschool, satu siswa tanpa gejala di SMP Islam Andalus, satu guru dan satu siswa di SMA Labschool, satu siswa di SMK Asisi, dan satu siswa di SMP Azhari Islamic School Rasuna.
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 010 Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/1/2022). Sejumlah sekolah di Kota Batam yang telah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan Kota Batam mulai melakukan PTM dengan kapasitas 100 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Kompas.com via ANTARA FOTO/TEGUH PRIHATNA)
Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat Aroman menjelaskan, bahwa penutupan lima sekolah di wilayahnya bukan karena ditemukannya kasus COVID-19 di sekolah-sekolah itu, melainkan karena letaknya yang berada di zona merah yakni Kelurahan Krukul di mana puluhan warga diketahui positif COVID-19.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan melangsungkan PTM 100 persen, kecuali di sekolah yang ditemukan kasus Covid-19. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni SKB 4 Menteri soal Penyelenggaraan PTM di masa pandemi Covid-19. Jakarta yang menerapkan PPKM Level 2 dianggap masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen.
(stefanus/IDWS)
SumberL Kompas.com