Mahasiswa UNS Surakarta Meninggal Saat Mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa
Seorang mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diberitakan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diktatsar Menwa.
IDWS, Selasa, 26 Oktober 2021 - Mahasiswa yang dilaporkan bernama Gilang Endi (23) itu meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS di Sungai Bengawan Solo, Kawasan Jurug, Minggu (24/10/2021) petang melansir Kompas.com.
Usai diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo, jenazah Gilang lantas dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan pada Senin (25/10/2021). Paman Gilang, Sutarno, berharap polisi bisa mengusut secara tuntas kematian keponakannya.
"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," ujarnya, Senin (24/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Sutarno yang sempat melihat jenazah keponakannya itu di rumah sakit menyebutkan ada beberapa kejanggalan yang ia temui.
"Mukanya lebam terus di pipinya kayak ada darah kering. Terus entah dari mana keluar cairan bening," bebernya. Padahal menurut Sutarno, Gilang tidak memiliki riwayat penyakit dan semasa hidup rajin berolahraga.
Pihak kampus UNS disebut belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya Gilang yang terdaftar sebagai mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 itu. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto.
“Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan otopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa,” kata dia di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/10/2021), dikutip dari tirto.
Salah satu anggota kepolisian sedang memperlihatkan sejumlah barang bukti pada kasus kematian salah satu mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa di Solo, Senin (25/10/2021). FOTO/ANTARA/Aris Wasita
Polisi lakukan investigasi
Polres Kota Surakarta masih menyelidiki kasus ini. Kepala Satreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika mengatakan, pihaknya masih menunggu dari pihak keluarga korban ketersediaannya dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban.
Menurutnya, kapan kegiatan tersebut, dari laporan sementara yang dia terima kegiatan tersebut terselenggara, di kawasan bawah Jembatan Jurug Kecamatan Jebres Solo, pada Minggu (24/10). Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo. Polisi masih menunggu hasil klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di sisi lain, pihak UNS saat ini telah membekukan kegiatan Menwa karena kematian Gilang.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Kompas.com, tirto