Bocah Jenius Hampir Jadi Sarjana Tehnik Listrik Termuda, Malah Jadi Drop Out Universitas Termuda
IDWS, Jumat, 13 Desember 2019 - Bocah jenius berusia 9 tahun, Laurent Simons, resmi keluar dari Universitas Teknologi Eindhoven atas inisiatif kedua orangtuanya, menutup kesempatannya untuk menjadi orang termuda yang menyelesaikan pendidikan tehnik listrik.
Orangtua Simons berharap agar Simons yang berasal dari Belgia itu bisa lulus sebelum ulangtahunnya yang kesepuluh pada 26 Desember nanti, namun Universitas Teknologi Eindhoven tidak menyetujuinya dengan alasan bahwa masih ada beberapa ujian yang harus diselesaikan Simons. Hal itu dituliskan pihak universitas di situs resminya.
Pihak universitas kemudian menawarkan tanggal kelulusan pada pertengahan 2020, yang ditolak oleh kedua orangtua Simons dan malah membuat Simons mengundurkan diri dari universitas yang berada di Belanda itu.
"Sebagai sebuah universitas, kami menawarkan jam kuliah khusus untuk memfasilitasi cepatnya jalur pendidikan yang ditempuh Laurent [Simons]. Hal ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit dari para pengajar dan pegawai [univrsitas] yang sebenarnya sudah terbebani dengan jam kerja tinggi," demikian cerita versi Universitas Teknologi Eindhoven.
Untuk bisa lulus sebelum mencapai usia 10 tahun, bocah jenius itu harus menyelesaikan program pendidikan 3 tahun hanya dalam waktu kurang dari setahun. Alexander Simons, ayah dari Laurent Simons, mengaku kepada Media bahwa pihak universitas mempermasalahkan perhatian media kepada putranya dan khawatir hal tersebut dapat menimbulkan tekanan terhadap si bocah jenius.
"Bila seorang anak dapat bermain sepakbola dengan baik, kita semua berpikir bahwa perhatian media kepadanya adalah hal bagus. Putraku punya talenta berbeda. Kenapa ia tidak boleh bangga akan talenta itu?" ungkap Alexander Simons.
Ia juga mengaku tidak peduli apabila putranya baru bisa lulus pada 2020, ia merasa ada ketidakadilan dari pihak Universitas Teknologi Eindhoven akan proses kelulusan Simons.
Pihak Universitas sendiri menyayangkan keputusan orangtua Laurent Simons untuk menghentikan studi putra mereka di universitas tersebut.
"Sangat disayangkan bahwa perlakuan khusus [untuk memfasilitasi pendidikan Laurent Simons] tidak berakhir dengan selesainya studi Laurent Simons. Supervisornya menikmati bekerja dengan Laurent, bukan hanya karena talentanya, namun juga karena Laurent adalah seorang anak yang sangat simpatis serta mudah penasaran."
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Interesting Engineering
Foto Fitur: Instagram/@laurent_simons