'Nadiem Jadi Mendikbud, Bayar SPP pakai Gopay,' Gurauan Netizen Itu Kini Jadi Kenyataan
IDWS, Jumat, 29 November 2019 - Ketika CEO Gojek (saat itu) Nadiem Makarim resmi ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), netizen sontak melontarkan gurauan bagaimana nanti uang sekolah bakalan dibayar menggunakan Gopay. Siapa kira, gurauan tersebut kini jadi nyata.
Meski tidak diumumkan langsung dan bukanlah peraturan resmi, setidaknya pembayaran uang sekolah via Gopay sudah diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahuil Akhlaqiyah di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah. Sekolah ini berinisiatif menyediakan opsi pembayaran dengan Gopay pada seleksi calon peserta didik barunya.
Hal itu tertera dalam selebaran yang disebarkan di berbagai media sosial dan situs sekolah dasar (SD) itu, dan mewartakan bahwa para orangtua bisa mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah tersebut secara online maupun offline.
Selebaran pendaftaran SD MI Miftahul Akhlaqiyah. (Gambar: detikINET)
Penerimaan peserta didik baru 2020/2021 MI Miftahul Akhlaqiyah. Daftar lewat HP, bayar pakai Gopay," demikian keterangan pada flyer tersebut.
Miftahul Arief, Kepala Madrasah Miftahul Akhlaqiyah, membenarkan adanya fasilitas pembayaran yang lebih beragam ini. Dia menjelaskan opsi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan terutama dalam urusan pembayaran bagi para calon orang tua murid yang hendak mendaftarkan anaknya masuk sekolah tersebut.
"Kami menyesuaikan era, karena mindset orang tua sekarang adalah serba-cepat dan instan. Ojek saja bisa bayar online, kenapa pendidikan tidak?" ungkapnya seperti dikutip dari detikINET, Kamis (28/11/2019).
Dengan cara tersebut, calon orang tua siswa tak harus datang ke madrasah untuk sekadar membayar biaya pendaftaran seperti yang umum dilakukan selama ini. Menurut Arief, kendala yang dihadapi calon orang tua murid kebanyakan adalah kesibukan.
"Kami memahami kendala calon orang tua siswa yang memiliki keterbatasan waktu. Market kami kan warga perkotaan dengan aneka rupa pekerjaan yang terpancang dengan target dan waktu," imbuhnya.
Ilustrasi Gopay. (Gojek)
Kendala lainnya, banyak calon orang tua siswa yang telanjur datang ke madrasah tapi tidak membawa uang tunai atau membawa tapi jumlahnya kurang. Dengan adanya opsi pembayaran yang lebih beragam, mereka tidak perlu bolak-balik mengambil uang tunai.
Selain Gopay, mulai Desember, MI Miftahul Akhlaqiyah juga memperluas pilihan pembayaran lewat layanan fintech dengan menambah opsi pembayaran menggunakan OVO, Linkaja, dan Dana.
Beberapa pilihan ini, menurut Arief, akan dikembangkan juga untuk pembayaran SPP siswa. Kemudahan calon orang tua siswa tak hanya dalam hal pembayaran, calon orang tua siswa madrasah juga bisa mendaftar dengan mengisi formulir online. Dengan demikian, beberapa berkas yang selama ini harus disediakan dalam bentuk fotokopi cukup diunggah melalui ponsel.
"Paperless, tidak ada kertas yang harus disetorkan sebagaimana selama ini, semua menggunakan daring," pungkasnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: detikINET