Pimpinan Samsung Lee Kun-hee Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun
Pemimpin Samsung Electronics Lee Kun-hee meninggal dunia pada hari Minggu (25/10/2020) di usia 78 tahun.
IDWS, Minggu, 25 Oktober 2020 - Lee dikenal sebagai sosok yang merombak Samsung menjadi raksasa teknologi seperti sekarang ini, menyaingi Google dan Apple. Ia dikenal sebagai pribadi yang tertutup mengenai gaya hidup. Sebelumnya diketahui bahwa ia telah lumpuh sejak 2014 karena serangan jantung, namun kondisi terakhir Lee Kun-hee sebelum meninggal tidak diketahui.
Berita kematian Lee Kun-hee diumumkan oleh Samsung sendiri.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Kun-hee Lee, Chairman Samsung Electronics. Pimpinan Lee meninggal pada 25 Oktober," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Samsung dikutip dari CNNIndonesia.com via AFP.
Melansir CNBC Indonesia, Lee Kun-hee pernah dinobatkan oleh Forbes sebagai konglomerat terkaya di Korea Selatan dengan harta sejumlah US$ 16,8 miliar atau setara Rp 234 triliun pada tahun 2019 ini.
Mendiang bos besar Samsung, Lee Kun-he (kanan). (Foto: AP/Rajesh Jantilal)
Di bawah kepemimpinannya, Lee berhasil membawa Samsung naik menjadi produsen ponsel pintar dan chip memori terbesar di dunia. Bahkan, omzet keseluruhan perusahaan saat ini setara dengan seperlima dari PDB Korea Selatan.
Samsung menjadi perusahaan yang dikendalikan sebuah keluarga dan mendominasi bisnis di Korea Selatan. Perusahaan ini juga berhasil mendorong Korea Selatan dari kehancuran pasca perang sehingga ekonominya bertumbuh menempati urutan ke-12 di dunia.
Penuh Skandal
Meski sukses merombak Samsung menjadi perusahaan konglomerat raksasa, kehidupan Lee Kun-hee juga dipenuhi skandal.
Pada tahun 1996, Lee Kun-hee dihukum karena membayar suap kepada mantan presiden Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo. Namun, menurut The Verge, ia diampuni oleh Presiden Kim Young-sam pada 1997.
Pada 2007, kepala pengacara Samsung Kim Yong-chul memberi tahu pemerintah tentang dana suap Lee Kun-hee. Kim Yong-chul mengatakan kepada para pejabat bahwa dana gelap milik Lee Kun-hee diduga digunakan eksekutif itu untuk menyuap jaksa, hakim, dan tokoh politik di Korea Selatan, Financial Times melaporkan.
Pada saat itu juga Lee Kun-hee dinyatakan bersalah karena menghindari pajak US$ 45 juta dan didenda sekitar US$ 90 juta. Awalnya dia dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun setelah masa tunggu lima tahun. Namun, ia kembali mendapat pengampunan presiden, mengutip Business insider.
Akibat masalah itu ia mengundurkan diri dari perusahaan pada tahun 2008. Namun, ia kembali menjabat di tahun 2011.
Lee Kun-hee memiliki tiga putri dan satu putra. Namun satu anak perempuannya, yang paling muda, meninggal bunuh diri tahun 2005.
Sementara anaknya yang lain Lee Jae-yong kini menjadi Vice Chairman Samsung Electronics. Sementara Lee Boo-jin menjadi Presiden Hotel Shilla dan Samsung Everland dan Lee Seo-Hyun, menjadi Presiden Unit Fesyen Samsung C&T.
Pada tahun 2014, Lee Kun-hee mengalami serangan jantung. Dua tahun setelahnya, pada 2016, media Korea menuduh Lee Kun-hee terlibat dalam perselingkuhan sebelum ia lumpuh pada tahun 2014.
Mengutip Forbes, sejak dikabarkan terkena serangan jantung pada 2014, belum ada kabar terkini soal kondisi kesehatannya. Setelah ia jatuh sakit, kerajaan Samsung dipegang oleh Lee Jae-yong.
(Stefanus/IDWS)